TOBELO, OT- Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba melalui juru bicara, Kasubag Media Pemprov Malut, Heildeberg Hans Loleng, memberikan klarifikasi terkait kehadiran orang nomor satu di Pemprov saat terjadi kisruh di wilayah 6 desa yang berada di Kecamatan Kao Teluk.
Kasubag Media Pemprov Malut, Heildeberg Hans Loleng, kepada imdotimur.news, Kamis (28/9/2017) malam, menyatakan, saat kisruh terjadi di wilayah enam desa, Gubernur tidak ikut serta dalam kegiatan Pemkab Halbar.
Sebab, kata dia, hari ini Gubernur Malut sementara berada di Jakarta bersama Kementrian Pariwisata, untuk mengisi acara tolkshow pada salah satu stasiun televisi swasta.
"Jadi terkait dengan pemberitaan sebelumnya, bahwa Gubernur bersama-sama dengan Pemkab Halbar berada di Desa Makaeling itu tidak benar, sebab Gubernur sedang berada di Jakarta bersama Kementerian Pariwisata," kata Heidelberg Hans Loleng kepada indotimur.news, Kamis (28/9/2017) malam melalui.sambungan telepon.
Mantan Camat Tobelo ini, menyatakan, kisruh yang terjadi di Kao Teluk tepatnya di Desa Makaeling, seharusnya tidak perlu terjadi, jika Pemkab Halbar bisa lebih sedikit menahan diri.
Sebab, kata dia, proses penyelesaian sengketa tapal batas antara Pemkab Halbar dan Halut di wilayah 6 desa sementara menunggu putusan Mendagri.
"Oleh karena itu dalam proses menunggu keputusan, mestinya Pemda dua Kabupaten tidak melakukan kegiatan di wilayah enam desa yang dapat memicu gejolak di masyarakat," tambahnya.
Hal ini perlu dilakukan, sebagai bentuk kepatutan terhadap proses penyelesaian yang sudah berlangsung di tingkat pusat dalam hal ini, Kemendagri.
"Oleh karena itu mari kita sama-sama menghormati proses yang sementara berlangsung sampai ada keputusan Mendagri terkait sengketa tapal batas di 6 desa tersebut," pinta juru bicara Pemprov, seraya berharap, media agar dapat menyajikan informasi atau berita yang benar dan tidak provokatif. (ds)
(red)
Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT
TERPOPULER
LOKAL
