Home / Indomalut / Halut

Kades Goruang Diduga Tutupi Anggaran Covid-19

04 Mei 2020
Tokoh Masyarakat Desa Goruang, Gustaf Singa
HALUT, OT - Warga Desa Desa Goruang, Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) mempertanyakan penggunaan Dana Desa (DD) untuk penanganan covid-19 di Desa tersebut.
 
Warga menduga Kepala Desa Goruang, Marsel Deremi, tidak transparan soal anggaran penanganan covid-19 yang bersumber dari Dana Desa (DD).
 
Mereka juga menilai, Kades tidak mengindahkan instruksi Pemerintah Pusat terhadap anggaran penanganan covid-19 untuk BLT dan pembagian sembako bagi masyarakat kurang mampu.
 
Tokoh masyarakat Desa Goruang, Gustaf Singa mengatakan, beberapa waktu lalu masyarakat, BPD dan Pemerintah Desa Goruang telah melakukan rapat bersama guna membahas ADD dan DD tahap 1 atau pencairan 40 persen di tahun 2020 untuk dialokasikan ke anggaran penanganan Covid-19.
 
"Namun, pada rapat tersebut Kepala Desa menyampaikan bahwa anggaran sudah habis terpakai pada sejumlah program fisik," jelas Gustaf kepada indotimur.com, Senin (4/5/2020).
 
Menurut Gustaf, atas pernyataan Kepala Desa tersebut, masyarakat patut mempertanyakan anggaran 40 persen atau sebesar Rp. 291.000.000 itu, karena BPD setempat telah memperingatkan seluruh program fisik yang hendak dilaksanakan, untuk sementara ditangguhkan.
 
"Anggaran tahap satu ini hanya penggusuran  jalan baru sepanjang 250 meter dibagian pantai dan pembukaan bahu jalan sepanjang 70 meter, serta pembangunan 3 unit WC, itu pun semuanya belum selesai tapi dengan alasan anggaran habis," tutur Gustaf.
 
Dia menyebut, langkah penanganan covid-19 di Desa Goruang baru sebatas penyemprotan disinfektan, sedangkan pembetukan tim satgasnya Desa belum dilakukan. 
 
"Maksud pengalokasian Dana Desa untuk penanganan Corona merupakan instruksi Pemerintah Pusat, namun Kades kami tidak mengindahkan itu," tegas Gustaf.
 
"Dana Desa untuk bantuan masyarakat kurang mampu dalam bentuk BLT dan pembagian sembako kepada masyarakat juga tidak ada, sementara Desa-Desa lain sudah melakukan," katanya lagi.
 
Terpisah, Kepala Desa Goruang, Marsel Deremi, enggan berkomentar lebih jauh soal polemik DD di desa yang dipimpinnya.
 
"Iya, untuk DD tahap satu sudah cair. Kalau anggaran covid-19 saya tidak bisa menjelaskan," ujar Kades Goruang, langsung memutuskan sambungan telepon wartawan.  


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT