Home / Indomalut / Halut

Empat Rumah Warga Yang Terbakar Butuh Bantuan Pemkab Halut

BPBD: Kami Belum Terima Laporan Dari Desa
29 Agustus 2019
Kebakaran Rumah Di Dusun Gububulu Desa Doitia
TOBELO, OT- Warga Dusun Cera Gububulu Desa Doitia, Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), yang rumahnya terbakar beberapa waktu lalu, berharap ada perhatian Pemkab Halut.
 
Peristiwa naas yang menimpa empat rumah warga Dusun Cera Gububulu Desa Doitia itu, pada Senin (26/8/2019) lalu, tapi hingga saat ini belum ada perhatian dari Pemkab setempat, dalam hal ini terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara.
 
Salah satu korban kebakaran rumah, Muhammad Saban mengatakan, peristiwa kebakaran rumah itu bukan hanya miliknya, tetapi tiga rumah yang berdekatan  masing-masing milik Fahir Sampara, Yasir Kalimuda dan Idrusun Daud.
 
“Dusun kami memang jauh dari Desa Doitia, jadi pemdes Doitia tidak tahu, tapi setelah kebakaran, kami datang ke sekdes Doitia, karena saat itu Kades ada urusan di Tobelo, jadi kami langsung sampaikan ke Sekdes masalah ini dan janjinya akan di tindaklanjuti ke Pemkab Halut, namun sampai hari ini belum ada kabar,” ungkapnya kepada awak media, Kamis (29/8/2019).
 
Berdasarkan kronologis kebakaran dikatakan korban, belum diketahui pasti dari mana sumbernya, namun mereka curiga dari api tungku. Sebab, berdasarkan keterangan beberapa saksi bahwa api dan kumpulan asap tebal muncul dari dapur rumah, lalu menjalar sangat cepat karena empat rumah itu dindingnya terbuat dari anyaman bambu yang mana mudah terbakar. 
 
“Kebakaran awalnya di rumah saa, kemudian api menjalar ketiga rumah. Saat kebakaran, kami tidak ada ditempat. Kami berada di kebun, dan memang ada salah satu warga yang lihat tapi dia tidak bisa berbuat banyak, karena kondisi fisik lemah dan tidak ada air disekitar situ,” kisahnya.
 
Selain itu, hingga saat ini para korban terpaksa mengungsi dirumah tetangga, karena keterbatasan ekonomi, sehingga mereka tidak bisa berbuat banyak untuk membangun kembali rumah yang terbakar. 
 
“Tidak ada yang dapat diselamatkan dari kebakaran itu, bahkan dokumen penting seperti ijazah juga terbakar, termasuk alat-alat pertanian seperti mesin paras rumput dan sensor, jadi kalau dihitung-hitung kerugian itu capai belasan juta,” tuturnya.
 
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Heny Tonga mengakui sampai saat ini laporan bencana kebakaran dari Desa Doitia belum disampaikan ke BPBD Halut. "Iya sampai saat ini kami belum dapat laporan baik via telepon maupun laporan tertulis dari Desa Doitia ke BPBD," ungkap Heny kepada indotimur.com sore tadi.
 
Selain itu kata Heny, jika sehari dua ada laporan ke BPBD, maka pihaknya akan langsung turun ke lapangan untuk mengecek kejadian bencana kebakaran tersebut dan melakukan pendataan kerugian material.
 
"Biasanya kalau terjadi bencana di Desa harus secepatnya Pemerintah Desa setempat menyampaikan ke BPBD, maka kami turun. Pemdes harus tanggap darurat, apalagi jangkauan ke Loloda Utara cukup jauh. Sampaikan via telepon saja kami tetap turun," tandas Heny.
 


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT