Home / Indomalut / Halsel

Rencana Stuban Kades di Halsel ke Bandung Disorot Mantan Kuasa Hukum Usman-Bassam

14 Oktober 2021
La Jamra Hi Jakaria

HALSEL, OT - Rencana studi banding (stuban) kepala desa di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) ke Jawa Barat, mendapat sorotan dari prakstisi hukum La Jamra Jakaria. 

Kepada wartawan, Rabu, (13/10/21), mantan Kuasa Hukum Usman-Bassam ini mengaku, niat kepala desa tersebut tidak berbanding lurus dengan kondisi yang saat ini dihadapi masyarakat.

Selain soal ekonomi yang terpuruk akibat pandemi, program vaksinasi di Kabupaten berjuluk "Bumi Saruma" itu belum mencapai 50 persen.

"Kita d Hialsel belum sampai 50 persen, maka itu, Bupati harus mempertimbangkan niat Kades untuk melakukan studi banding ke Bandung," ujar La Jamra.

"Pertanyaannya, anggaran stuban diambil dari pos mana, apakah masuk dalam APBDes atau tidak, kalaupun diamggarkan, apakah stuban itu wajib atau tidak, apa manfaatnya, itu harus jelas," cecarnya.

La Jamra, juga mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu, Bupati menyampaikan, bahwa ada kurang lebih Rp 1 miliar anggaran desa telah disalahgunakan.

"Yang terpenting itu pemulihan ekonomi, masyarakat lebih menggerakan perekonomian masyarakat desa, belum saatnya untuk studi. kalau kepala desa tinggalkan desa, saat ini sangat tidak evektif," sebutnya.

Untuk itu, La Jamra, meminta Bupati untuk mempertimbangkan rencana stuban para kades dan mengevaluasi BPMD karena, stuban yang dilakukan saat ini, sangat merugikan daerah dan masyarakat tentunya.

Dia lalu membeberkan anggaran yang diploting untuk kegiatan stuban di Jawa Barat. "Apalagi informasi anggaran yang diplot sebanyak Rp 25 juta, per desa, dan disetor ke Panitia Rp 17 juta untuk biaya," bebernya.

Menurutnya  jika anggaran tersebut difokuskan untuk vaksinasi dan pemulihan ekonomi, tentu akan berdampak positif dan menguntungkan daerah juga masyarakat.

"Dari 259 desa, yang sudah mendaftar sekitar 100 desa yang berangkat untuk tahap pertama, maka dikalikan Rp 25 juta, anggaran yang terkumpul Rp 2,5 miliar," ujarnya.

La Jamra, juga meminta Bupati untuk mengevalusi output dari stuban sebelum-sebelumnya, untuk memastikan dampak stuban terhadap masyarakat desa.

 (iel)


Reporter: Sahril Samad
Editor: Ikbal Bafagih

BERITA TERKAIT