Home / Indomalut / Halsel

Pertahankan Zona Hijau Pemkab Halsel Launching Siwasit

Inovasi Proyek Perubahan Diklat PIM II Dr Daud Djubedi di Pemprov Jawa Timur
23 Mei 2021
Bahrain Saat Loucing Siwasit

HALSEL, OT - Untuk meningkatkan Pengawasan Pengelolaan Keuangan yang transparan, partisipatif,  akuntabel, tertib dan disiplin anggaran, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) melalui Inspektorat, melaksanakan acara Pencanangan Aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Berbasis Terintegrasi atau Siwasit di ruang rapat Inspektorat Halsel, Minggu, (23/5/2021).

Peluncuran aplikasi yang menjadi proyek perubahan (proper) Diklat PIM II Kepala Inspektorat Halsel Dr Daud Djubedi itu, turut dihadiri Bupati Halsel, Bahrain Kasuba, Sekda Halsel, Helmi Surya B, sejumlah pejabat eselon II, III dan IV di lingkup Pemkab Halsel serta tamu undangan lainnya.

Kepala Inspektorat Halsel, Dr. Daud Djubedi, menyampaikan, hadirnya Siwasit diharapkan upaya pencegahan korupsi dapat dilakukan secara maksimal.

"Siwasit ini merupakan upaya kami pemerintah daerah, menindaklanjut upaya pencegahan korupsi dari KPK," terangnya.

Inovasi ini, kata Daud, dilakukan untuk mempertahankan pemerintah daerah dari zona hijau penangan korupsi di Halmahera Selatan, "karena untuk pengawasan KPK sendiri tertuju pada delapan area intervensi, yakni area perencanaan dan penggafan, area pengadaan barang dan jasa, area perizinan, area menagemen ASN, pengawasan aktiv, optimalisasi pajak daerah, menagemen aset dan tata kelola dana desa," ungkap Daud.

"Nah ini adalah 8 area yang ditetapkan KPK untuk jangan sampai terjadi kebocoran-kebocoran, maka dibutuhkannya sebuah sistim terpadu, untuk menekan SKPD dalam pencapaian MCP KPK," tambahnya.

.

Sementara itu, Bupati Halmhaera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba, dalam sambutanya memberikan apresiasi dan penghargaan serta terima kasih kepada kepala inspektur dan tim yang hadir dalam pencanangan aplikasi Siwasit.

“ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menata pengelolan keuangan daerah agar semakin baik, serta kehadiran siwasit yang terpantau langsung oleh KPK saat ini kiranya dapat dijadikan kesempatan untuk kita memahami aplikasi sistem ini dengn baik” ucapnya.

Dia berharap semua jajaran aparatur pemerintah memahami operasional atau penggunaan aplikasi aplikasi ini, sehingga upaya-upaya pemerintah dalam pengelolaan keuangan semakin baik.

“Saya kira di zaman teknologi sekarang ini kita perlu mengadopsi teknologi informasi yang mudah dioperasikan,  cepat dan juga efisien dan murah,  sehingga kita dapat meningkatkan sistem pengawasan pengelolaan keuangan dengan baik," harap Bahrain.

.

Sementara itu Sekda Halsel, selaku mentor dalam ujian Dr. Daud Djuebedi dalam Diklat PIM II, mengatakan aplikasi ini dibuat untuk membantu kinerja inspektorat daerah dalam mengawasi keuangan dalam pengelolaan di masing-masing SKPD hingga tingkat Desa.

“Ini tujuannya untuk memperkuat inspektorat dalam artian membantu inspektorat dalam mengawasi Pengelolaan keuangan, karena dengan aplikasi ini kita dapat meminimalisir penyimpangan-penyimpangan yang ada,"ujarnya.

Dia juga berharap kiranya dengan hadirnya Bupati Kabupaten Halsel dalam pencanangan ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam sistem pengawasan pengelolaan keuangan daerah, sehingga dapat berjalan efektif.

 (iel)


Reporter: Sahril Samad
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT