HALSEL, OT - Upaya percepatan pembangunan wilayah perdesan, sudah menjadi kewajiban Pemerintah terutama bagi Kepala Desa (Kades) setempat.
Hal tersebut telah dilakukan oleh Almin Hi Abdurahim, Kades Kida Kecamatan Kayoa, sejak tahun 2016 silam hingga saat ini.
Bersama aparatnya, Almin aktif melakukan perubahan infrastruktur di wilayahnya. Perubahan infrastruktur yang dimaksud itu mulai pembangunan sanitasi air bersih, balai desa, gedung Posyandu, gedung Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), talud penahan ombak, jalan setapak, jembatan laut (dermaga), MCK per rumah, hingga lapangan sepak bola dan infrastruktur lainya.
”Sejak saya dilantik jadi Kades, saya langsung melakukan pembenahan dan pembangunan infrastruktur vital, seperti sanitasi air bersih, sampai pada sarana prasana umum,” kata Almin saat diwawancarai.
Almin, mengatakan, sejak masuknya Dana Desa yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), selaku pemerintah yang ditunjuk oleh warga di desa ini , dirinya berkomitmen membangun desa terisolir menjadi desa yang berkembang dan mandiri.
“Kami selaku pemerintah desa berkomitmen mempresure pembangunan desa yang lebih baik dari sebelumnya. untuk DD APBN tahun 2016 , air bersih Rp 144 juta, dan lampu jalan Rp 106 juta," terangnya.
Lanjut Almin, di tahun 2017 pihaknya kembali membangun jembatan dengan panjang 220 meter dengan nilai anggaran Rp 298 juta, ditambah dengan talud penahan ombak (swering ) 75 meter dan tinggi 175 cm, dengan anggaran Rp 175 juta.
"Di 2018 talud penahan ombak (swering) dengan panjng 200 meter tinggi 175, dengan nilai Rp 319.755, 2018, di tambah dengan Pot bungan 60 unit dengan mata anggaran Rp 40 juta," jelasnya.
Sementara itu, kata Almin, di tahun 2019 lalu, pihaknya kembali membangun, lapangan bola kaki seluas 75 x 55 meter dengan nilai anggaran Rp 250 juta.
"Selain lapangan, ada MCK 18 Unit di rumah warga masing-masing dengan nilai Rp 74 juta," ujarnya.
Sementara itu, pembangunan lainnya di 2019 pihaknya juga melkukan rehabilitasi Polindes dengan besaran anggaran Rp 90 juta.
"Kami memastikan pemerataan pembangun harus diselesaikan," ucapnya.
Almin juga, menjelaskan pelaksanaan kegiatan pembangunan di desa tersebut telah dilaksanakan sesuai petunjuk program dan sesuai RPJM dan APBDes dari tahun ke tahun.
Untuk diketahui, wilayah Kida memiliki sumber daya alam yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Diantaranya lahan pertanian dan perkebunan, peternakan dan sektor perikanan tangkap, areal tambak ikan yang luas. "Di jangka panjang prioritas ini akan digarap," tutupnya. (iel)