Home / Indomalut / Halsel

Kemenag Halsel Sebut Minta Anggaran ke Guru Sesuai Kesepakatn Bersama

29 Desember 2019
Salah satu surat pernyataan penyetoran tukin guru

LABUHA,OT- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluu Utara (malut), menyebut jika mereka meminta guru-guru Kemenag untuk sukseskan kegiatan Hari Amal Bhakti (HAB) dengan meminta sumbangan. Namun, bukan secara paksaan.

 

Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Kabupaten Halsel, Jauhari Tawari kepada sejumlah wartawan menjelaskan, dugaan pemotongan yang dilakukan oleh Kemenang Halsel tidaklah benar, karena telah diputuskan melalui rapat dan disepakati oleh guru dan seluruh staf KUA se-kecamatan Halsel.

 

Sementara Ketua Panitia HAB, yang juga kepala Seksi pendidikan Dasar, Husain Jafar, saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan, keputusan ini dilakukan melalui rapat, yang dihadiri kepala-kepala madrasa dan Kepala-kepala KUA se-Halmahera Selatan.

 

"Kami mengajukan proposal dengan rincian kurang lebih Rp 310 juta, dan mendapat dukungan dari ASN se-kementerian agama di Halsel," ujarnya.

 

Ia mengakui, bahwa tidak ada edaran resmi dari kementerian agama, namun untuk memeriahkan hari bakti tersebut, pihaknya harus meminta sponsor dan lainnya, termasuk suka rela dari Guru itu sendiri.

 

"Di rapat kami minta per guru Rp 100 ribu dan itu suka rela, hanya saja karena bertepatan dengan guru yang terima tukin, maka kami koordinasi atau minta petunjuk ke Kepala dan pengawas," ujarnya.

 

Dari Hasil Koordinasi tersebut, pihaknya mendapat titik masalah yang sama, yakni suka rela dari pemberian penerima tukin.

 

"Dari suka rela itu, ada yang berikan Rp 1 juta, dan lainnya, tapi tidak sampai Rp 2 juta, bahkan belum semua yang berikan," katanya.

 

Olehnya itu, pihaknya juga membuat surat peryataan di atas meterai, untuk ditandatangani oleh pemberi bantuan suka rela tersebut, dengan isian keikhlasan, karena menghindari spekulasi liar, namun tetap saja terjadi.

 

"Saya juga meyediakan surat pernyataan di atas meterai, jangan sampai tidak iklas, dan itu saya tidak mau menerima uang, semua ke sekretariat panitia," terangnya.

 

Kebijakan ini diambil karena dari kegiatan yang dilakukan sangat banyak, diantaranya pada tanggal 9 desember sampai 16 desember 2019 digelar olahraga, tanggal 26-27 sampai 28, pagalaran seni budaya, tanggal 30 desember jalan sehat kerukunan ummat beragama, sementara di tanggal 31 pagi pihaknya juga akan menjelaskan pembayaran tukin 2020 dan di tanggal 31 malam diadakan doa dan zikir.

 

"Nah disini juga kami lakukan Kemenang berbagi, pada acara inti digelar di tanggal 3 Januari 2020 yakni upacara, dan malamnya digelar rama tama,"terangnya.

 

 

 

 (iel)


Reporter: Sahril Samad

BERITA TERKAIT