Home / Indomalut / Halsel

Ini Tuntutan Warga Obi Kepada Pemerintah

09 November 2017
Kordinator Aksi Fisno Lahalidi

HALSEL OT - Front Perjuangan Pemuda Rakyat Kepulauan Obi Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Kamis (9/11/2017) melakukan aksi di depan kantor desa Laiwui Kecamatan Obi Halsel.

Mereka meminta Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut), Pemkab Halsel serta sejumlah perusahan yang beraktifitas di Obi untuk segera membangun infrastruktur jembatan Jikotamo-Kampung Buton yamg ambtuk sejak tahun lalu.

Kordinator Aksi Fisno Lahalidi mengatakan, aksi yang dilakukan ini sebagai bentuk kekecewaan, sebab harkat dan martabat rakyat Obi  dikebiri, diracuni dengan keserakahan investor perusahan yang nampaknya, menindas dan membodohi rakyat Obi.

Dari sejumlah persoalan yang diderita oleh warga Obi, Front Perjuangan Pemuda Rakyat Kepulauan Obi, menggugat konsistensi Pemprov Malut, Pemkab Halsel dan pihak perusahan dengan sikap mendesak Pemprov Malut segera menganggarkan pembangunan jembatan Jikotamu-Kampong Buton yang sudah dirubah pada APBD Perubahan 2017 ke anggaran primer pada tahun 2018.

Front juga mendesak Pemprov Malut dan Pemkab Halsel untuk segera mencabut ijin usaha perusahan kayu PT POLEKO YUBARSONS dan PT. TALAGA BAKTI yang hanya membawa bencana di kepulauan Obi.

Selain itu, sejumlah perusahan kayu maupun perusahan nikel, PT. WANA TIARA PERSADA dan PT. HARITA GROUP serta anak perusahan, sebagai induk perusahan nikel, juga didesak untuk membangun jembatan darurat yang layak, agar masyarakat bisa beraktifitas secara baik.

Front juga mendesak Pemprov Malut dan Polda Malut agar dapat menuntaskan kasus penangkapan ikan ilegal di areal laut Obi.

Mereka juga menuntut Pemprov, Pemkab serta perusahan nikel di kepulauan Obi, untuk membuka lapangan kerja selebar-lebarnya tanpa ada pungli, serta membebaskan buruh berserikat tanpa diskriminasi atau tekanan.

Masa pendemo juga mendesak pihak perusahan di kepulauan Obi, agar merealisasikan dana CSR ke 5 kecamatan dan 34 desa secara transparan.
(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT