Home / Indomalut / Halsel

Halsel Kehilangan Dana Pusat Lebih Dari Rp 170 Miliar

10 Juni 2020
Aswin Adam

HALSEL, OT - Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dibawah kepemimpinan ponakan Gubernur Malut, Bahrain Kasuba, dipastikan kehilangan anggaran puaat sebesar lebih dari Rp, 170 milyar.

"Untuk Halsel, kita dapat rescedule Rp 170 miliar yang harus dipending," ungkap Kadis DPKAD Halsel Aswin Adam, saat dikonfirmasi wartawan, termasuk indotimur.com, Rabu,(10/6/2020).

Kata dia, dari total Rp 170 miliar tersebut, kurang lebih Rp 90 miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) digeser ke penangana covid-19, "kalau DAK itu bukan hangus tapi digeser untuk penanganan vovid-19 yang kurang lebih 90 miliar," ujarnya.

Meski demikian, Aswin menyebut, saat ini pemerintah masih melakukan penyesuain anggaran karena ada pengurangan untuk belanja DAU 10 persen dan DBH 25 persen. "Jadi daerah wajib menyesuaikan dengan ketentuan yang disampaikan oleh pusat," jelasnya.

Okehnya itu, kata Aswin, kurang lebih Rp 90 miliar tersebut harus dikurangi karena menyesuaikan dengan anggaran APBN yang baru.

"Sementara Bapedda lagi melakukan penyesuaian untuk kegiatan-kegiatan yang belum terlalu penting," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda, Ramli, dikonfirmasi membenarkan kurang lebih Rp 154 miliar pemangkasan anggaran tersebut khusus karena dana transfer pusat dikurangi, baik DAU, DBH maupun DAK.

"Jadi harus disesuiakan, ada lagi tahap pertama sekitar Rp 22 miliar untuk covid, jadi totalnya Rp 170 miliar sekian," terangnya

Ramli menambahkan, pemotongan anggaran tersebut, disesuikan dengan anggaran daerah melalui pendapatan daerah.

"Karena anggaran pendapatan kurang, maka belanja harus disesuikan ditambah kebutuhan penanganan covid di Halsel," ujarnya.

Dengan demikian kata Ramli, kegiatan sejumlah SKPD hanya bisa dilakukan menggunakan DAK, "bahkan DAK juga sekitar Rp 10 miliar terpangkas, DAU Rp 80 miliar sekian," ungkap Ramli

Ditanya terkait pemotongan di satuan SKPD, Ramli mengaku tak menghafal angka-angkanya karena semua tertuang dalam draf.

"Saya tidak hafal nilainya, yang kami hafal keseluruhannya," tutupnya. (iel)


Reporter: Sahril Samad

BERITA TERKAIT