HALSEL, OT – Warga Desa Hidayat Kecamatan Bacan, terpaksa harus mengeluarkan uang hanya untuk mandi.
Bukan hanya mengeluarkan uang, macetnya distribusi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dalam beberapa hari terakhir, memaksa warga Desa Hidayat, harus mengantri di depot-depot air minum, untuk membeli air bersih.
"Kami di Desa Hidayat sudah tiga hari ini air PDAM tak mengalir, sehingga kami harus membeli air gelon untuk keperluan sehari-hari," ungkap Sahmar M Zen, kepada indotimur.com, Selasa (29/12/20).
Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga Desa Hidayat harus membeli air galon yang dijual di warung-warung.
"Kami berharap PDAM segera menyelesaikan persoalan ini. Sebab, macetnya air menambah beban masyarakat, apalagi di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini,"ujarnya.
Pihak PDAM, lanjut dia, harus segera mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan warga, "misalnya, membagikan air dengan mobil tangki kepada pelanggan yang terdampak," katanya.
Keluhan yang sama juga disampaikan Sahril Helmi, salah satu warga RT.03 Desa Hidayat.
Melalui akun media social, Sahril mempertanyakan penyebab air PDAM yang tak mengalir dalam beberapa waktu terakhir.
"Apa penyebabnya sehingga air PDAM tidak mengalir ke rumah warga, Khususnya di desa Hidayat, bahkan pihak PDAM tidak memberitahukan secara umum kepada kami sebagai pelanggang air PDAM Halsel," tulis Sahril di akun Facebooknya.
Sementara itu, Direktur PDAM Halsel, Smuhwiyarno, hingga berita ini dipublish, belum menanggapi konfirmasi wartawan terkait macetnya distribusi air bersih dari PDAM Bacan. (iel)