Home / Indomalut / Halsel

Bupati Halsel Ancam dan Siap Tantang Bawaslu Malut

Bahrain: Saya Tidak Akan Menghadiri Panggilan Bawaslu Karena Mereka Keliru
09 November 2017
Bahrain Kasuba

HALSEL OT Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba tidak takut menghadapi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Malut terkait cat tiga warna pada kantor dan taman di dalam kota Labuha Halsel.

Bahrain justru menantang sikap Bawaslu Malut. Hal ini karena dirinya yakin cat tiga warna tidak melanggar regulasi apapun.  "Terserah Bawaslu Malut. Setahu saya, soal warna itu hak asasi. Tidak ada undang-undang yang mengaturnya. Ini soal selera masing-masing saja," tutur Bahrain, Rabu (8/11/2017).

Mantan ketua DPRD Halsel dari Fraksi PKS itu menganggap Bawaslu Malut keliru soal tiga warna dan sesuatu yang menggelikan.

Terkait panggilan Bawaslu Malut terhadap dirinya, Bahrain memastikan tidak akan menghadiri panggilan Bawaslu Malut maupun Panwas Kabupaten Halsel terkait cat tiga warna.  "Persoalan ini tak memiliki substansi yang jelas, apalagi soal cat pagar," terangnya.

"Pemilihan warna murni inisiatif warga dan tidak ada tekanan apapun dari partai tertentu," tegas Bahrain.

Bahrain bahkan mengancam kedua lembaga tersebut dengan pelanggaran hak asasi manusia jika mempersoalkan warna cat.  "Sebab selama ini ada masjid yang warnanya merah pun tidak ada protes apapun, kenapa sekarang ini ketika warna putih-kuning-hitam banyak mewarnai Halsel, itu jadi masalah,"tandasnya.

Bahrain sendiri mengakui, warna-warna tersebut saat ini secara tidak resmi ditetapkan sebagai warna Halsel. "Terserah Bawaslu Malut dan panwas Halsel melihat dengan cara berpikir mereka. Kami warga Halsel juga dengan cara berpikir kami, putih-kuning-hitam adalah warna Halsel," tegasnya.
(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT