HALSEL OT - Akibat belum menerima anggaran Dana Desa tahun 2017 selama 6 (enam) bulan, sebanyak 249 kepada desa (Kades) se Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluiu Utara bakal melakukan aksi pemalangan kantor Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Halsel.
Koordinator Lapangan (Korlap) Irham A Hanafi, Kamis Malam tadi (01/02/2018) menegaskan, Kamis besok (2/2/2018) para kades se Halsel akan mengelar aksi demo dan memalang kantor BPKAD Halsel.
Menurutnya, Pemkab Halsel melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) telah melakukan pembohongan terhadap para kades terkait Dana Desa (DD).
Pasalnya, lanjut Irham, dari 249 Kades yang ada di Halsel, sampai saat ini belum menerima DD selama 6 bulan di tahun 2017.
Padahal, kata Irham, jauh sebelumnya, pihak DPMD Halsel berjanji akan melunasinya di tahun 2018, namun kenyataanya hanya dua bulan saja yang di cairkan.
"Rekomendasi DPMD cair 3 bulan, namun BPKAD hanya mencairkan 2 bulan saja, apa maksudnya," ujar Irham yang juga kades Marabose Kecamatan Bacan Halsel.
Terkait hal itu, lanjut Irham, para kades se Halsel akan menggelar aksi boikot pada besok harinya di Kantor BPKAD Halsel sebagi protes terhadap kebijakan Pemkab Halsel.
"Saat kami ketemu bupati beliau minta 6 bulan harus cair, sekarang malah 2 bulan saja," ucapnya kecewa.
Sementara, Kepala DPMD Halsel, Bustamin Soleman, Saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPKAD dan disetujui akan dicairkan selama 3 bulan sesuai rekomendasi DPMD itu sendiri.
"Kita sudah koordinasi dengan keuangan dan mereka menyetujui akan mencairkan 3 bulan," cetusnya(red)