HALSEL OT - Baru dua tahun masa pemerintahan Halmahera Selatan (Halsel) dibawah kepemimpinan Bupati Bahrain Kasuba - Iswan Hasjim (BK-IS), suasana ketidakharmonisan dan beda pendapat dalam menjalankan roda pemerintahan saat ini sudah mulai nampak.
Hal itu terbukti, saat kedua pucuk pimpinan negeri Saruma itu, berbeda persepsi dan beda pendapat terkait penanganan tuntutan para Kepala Desa (Kades) se-Halsel soal gaji yang belum dibayarkan selama enam bulan.
Pada apel Senin (05/02/2018) pagi, Bupati Bahrain Kasuba meminta Badan Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Halsel, untuk segera merespon cepat apa yang menjadi tuntutan para Kades.
"Saya meminta, agar masalah kekurangan pada pemerintah desa agar secepatnya direspon, " kata Bahrain
Sementara Wakil Bupati Halsel, Iswan Hasyim berbeda sikap, terkait tuntutan Kades.
Dihadapan para Kades yang .melakukan aksi demo, orang nomor dua di Halsel malah menyesalkan apa yang dilakukan para kades tersebut.
Wabup bahkan terlihat emosi saat berhadapan dengan para kades, sehingga sempat terjadi adu mulut dengan para kades yang melakukan aksi demo.
Iswan menilai, para kepala desa tidak pantas melakukan aksi seperti yang dilakukan saat ini jika ada masalah. "Kalau ada hal yang kurang, harus ada koordinasi bukan dengan cara unjuk rasa," kata Iswan dengan suara lantang.
Bahkan Iswan menilai, apa yang dilakukan para kepala desa justru membuka kebobrokan internal pemerintah daerah, sehingga dinilai tidak pantas untuk dilakukan.(red)