HALBAR, OT - Pasca dibangun, terminal Jaololo.yang terletak di Desa Gufasa Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
Akibatnya, terminal yang dibangun dengan biaya miliaran rupiah itu, terkesan mubazir dan tidak memiliki fungsi sebagaimana peruntukamnya.
Asgar Samsul, salah satu warga warga setempat, menyebut, pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan Halbar selaku instansi berwenang terkesan tidak memiliki perhatian atas aset pemerintah yang dibangun dengan biaya miliaaran rupiah.
Kondisi terminal yang kotor serta mulai ditumbuhi tanaman liar, menandakan pemerintah tidak serius memanfaatkan terminal tersebut.
Selain kotor, kata dia, bangunan dalam aeral terminal mulai rusak karena tidak difungsikan. "Pemerintah harusnya perhatikan dan memanfaatkan," kesal Samsul saat ditemui di areal terminal Jailolo, Sabtu (10/10/2020)
Dia berharap, pemerintah segera memfungsikan terminal tersebut, agar warga sekitar merasakan dampak ekonomi, "kalau terminal difungsikan, tentu warga sekitar akan merasakan dampak ekonomi, karena pasti ada perputaran uang di sana (terminal-red), para pedagang akan merasakan dampaknya," ungkap Samsul.
Dia meminta Dinas Perhubungan selaku otoritas segera memfungsikan terminal tersebut, agar bangunan yang dibangun dengan uang rakyat itu tidak terkesan mubazir.
Amatan indotimur.com dalam areal terminal Jailolo, selain terlihat kotor oleh sampah, bangunan ruang tunggu terminal juga terlihat tidak terurus sama sekali. Kondisi jalan lingkar terminal juga dipenuhi air bercampur sampah sehingga nampak kotor.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Halbar yang membawahi terminal, hingga berita ini dipublish belum memberikan keterangan resmi.(deko)