HALBAR, OT - Untuk mengurangi trauma terhadap kondisi di kamp pengungsian warga terdampak erupsi gunung api Ibu, tim gabungan penanganan erupsi gunung Ibu melakukan aksi kolaborasi Psikososial terhadap anak-anak di kamp pengungsian.
Aksi kolaborasi Psikisosial dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Eko Edu Wisata tim Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ibu Bidang Pemulihan yang terdiri dari, BP3D, Disparpora, Dinkes, PU-PR, Perpustakaan, Pertanian, Dinas Perkim-LH.
Tim ini kemudian membangun konsep kolaborasi dengan relawan Psikososial Maluku Utara, Genpi Halmahera Barat dan PMI Halmahera Barat, untuk memberikan penanganan secara psikososial khsusnya di kamp pengungsian erupsi gunung Ibu, Posko Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.
Dalam siaranan persnya, Tim Bidang Pemulihan, terus memberikan semangat kepada para pengungsi terutama anak-anak sebagai upaya membangkitkan semangat dengan bermain bersama sebab secara psikologis, masih dalam trauma situasi dan kondisi yang ada.
Di setiap akhir kegiatan seluruh anak-anak diberikan hadiah berupa bingkisan berupa, susu kotak, biskuit bernutrisi dan air mineral.
Tim Kolaborasi turut melakukan
pemutaran film Lokal NANEL dengan tujuan memberikan motivasi kepada anak-anak untuk terus belajar meraih cita-cita meskipun berada di kamp-kamp pengungsian.
Tidak hanya itu, anak-anak di kamp pengungsian juga dibekali dengan membangun dan penguatan untuk meningkatkan kreativitas.
Kepada indotimur.com Kepala Disparpora Halbar Fenny Kiat, menyampaikan, anak-anak sekolah diberikan kesempatan mengikuti kegiatan Ekraf Go to School yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak, dalam membuat produk melalui bahan-bahan yang berasal dari sampah plastik, koran bekas, karung bekas dan kertas bekas.
Kata Fenny hal ini selain mengajarkan hidup bersih dan sehat, juga memberikan pemahaman tentang sampah yang bernilai ekonomis
"Diharapkan apabila sekembalinya dirumah masing-masing mereka menjadi kreatif dan dapat menghasilkan pendapatan melalui produk kriya (kerajinan tangan)," ucapnya
Sementara Assiten III Setda Halbar Denny Gunawan Kasim, mengatakan kegiatan psikososial ini memang harus terus digalakkan sebab anak-anak yang tinggal di tenda pengungsian diharapkan tetap semangat menghadapi keadaan bersama keluarga.
"Semoga bencana erupsi ini segera berakhir dan mereka dapat kembali menikmati hidup seperti sedia kala dengan membawa pengalaman berarti yang didapatkan selama hidup di pengungsian," ungkapnya
Tim Kolaborasi Psikisosial turut mengucapkan, terima kasih kepada Dandim 1501 selaku Ketua Tim Satgas, Dan Posko, OPD yang tergabung dalam Bidang Pemulihan serta tim relawan gabungan, PMI dan Genpi.
(deko)