HALBAR, OT - Proyek pembangunan jalur drainase di atas badan jalan arah pelabuhan kontener di Desa Mutui Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara, dikeluhkan warga sekitar proyek.
Pasalnya, proyek yang dikerjakan Dinas PU-PR Halbar sejak tiga tahun belakangan, mengakibatkan warga sekitar harus mengungsi setiap musim penghujan, karena saluran drainase yang dibangun terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung debit air.
Akibatnya, setiap hujan, air merembet ke luar saluran dan menggenangi pemukiman warga sekitar kawasan itu.
Salah satu warga yang akrab disapa Man, menuturkan, setiap musim hujan atau saat air laut pasang, warga Desa Mutui pasti mengungsi atau menyelamatkan barang-barang berharga karena banjir.
"Akan banjir, malah hingga masuk pemukiman rumah warga hal ini acap kali terjadi dan sepuluh rumah yang berada di dataran rendah pasti tergenang air," ungkap Man.
Senada dikatakan Sekretaris Desa (Sekdes) Mutui, Fadli, yang ditemui indotimur.com kemarin. "Dampak yang terjadi pada Desa Mutui memang sebabnya hanya di empat selokan tersebut itu yang dibuat terlalu kecil sementara aliran air dari pegunungan sangat besar membuat selokan itu tersumbat bila datang hujan dapat dipastikan bakal banjir," sebut Sekdes.
Dia mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Dinas PU-PR, namun hingga saat ini, belum ditanggapi, "tidak tau kendalanya apa, dan belum diakomodir, kami Pemerintah Desa sangat berharap perhatian Pemerintah Kabupaten," harapnya
Terpisah, Kadis PU-PR Halbar, Muhammad Yusuf mengaku, pembangunan saluran drainase di kawasan Desa Matui dibangun oleh Balai, "itu Balai punya, harusnya masyarakat bersyukur karena sudah dibangun, sebab kemarin-kemarin, harus lewat laut," sebut Yusuf.
Dia juga mengaku, pihak Pemdes Matui sudah menyampaikan keluhan tersebut beberapa waktu lalu, "iya pihak desa sudah koordinasikan ke kami dan kami akan usulkan di tahun depan, kami upayakan sesuai anggaran yang ada," pungkas Jusuf. (deko)
Reporter: Hasarudin Harun
BERITA TERKAIT
TERPOPULER
LOKAL