JAILOLO, OT - Tidak terima hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tabobo Kecamatan Malifut, kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, sebagian masyarakat mendeklarasi bergabung dengan Kabupaten Halbar.
Sebagian masyarakat nekat membuat baliho berukuran jumbo di depan Masjid Al Itisam yang berlokasi di depan jalan lintas trans Halmahera. Baliho tersebut bertuliskan "Masyarakat Desa Tabobo Mengucapkan Selamat Datang di Wilayah Kabupaten Halmahera Barat serta NKRI Harga Mati, Halbar Harga Mati, "itu di tancapkan di desa setempat sejak pagi tadi.
Kades Tabobol Fajri Kalim, ketika dikonfirmasi wartawan mengaku, ada sebagian warga yang mengklaim masuk wilayah Halbar. "Sebenarnya ini adalah akibat dari konflik pilkades yang belum tuntas. Adapun pihak-pihak yang belum menerima hasil putusan Pilkades, makanya mereka sengaja mainkan isu ini ,” Katanya.
Fajri menjelaskan , baliho tersebut hanya dibuat oleh segelintir masyarakat desa Tabobo yang hingga saat ini masih pro terhadap mantan Kades Tabobo yang kalah di pilkades lalu, makanya mereka sengaja lakukan hal seperti ini.
Terpisah Camat Malifut, Muis Andi, juga mengaku kalau Saat dikonfirmasi, mengungkapkan, pemasangan baliho tersebut baru ditancapkan oleh oknum tertentu sejak pagi tadi. Mendengar info itu ia langsung menyambangi desa Tabobo untuk memastikan hal tersebut. Dan ternyata baliho itu benar-benar ada.
"ini menyangkut dengan persoalan profokasi sehingga ia langsung laporkan ke pihak terkait yang berada di wilayah Halut," katanya.
(red)