HALBAR, OT - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, mencatat, pelabuhan Morotai menduduki peringakat pertama aktifitas bongkar muat barang melalui tol laut katagori baik, dalam wilayah Provinsi Maluku Utara.
Sedangkan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) melalui pelabuhan Matui, berada di posisi 5, aktifitas bongkar muat barang melalui tol laut di Provinsi Maluku Utara, sebagaimana disampaikan Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Djoko Hartoyo.
"Khussnya Malut itu tol laut itu muatan baliknya bagus terutama tol laut dari Morotai masuk pemuatan baik nomor satu sedangkan tol laut di Matui (Halbar) masuk pemuatan baik nomor lima,".kata Djoko saat ditemui wartawan di lokasi FTJ, Rabu (23/6/2021).
Djoko mengatakan, guna meningkatan aktifitas bongkar muat, utamanya pemuatan balik dari Halbar, pemerintah harus memperhatikan sarana prasarana pelabuhan sebagai penunjang kelancaran bongkar muat di pelabuhan Matui Halbar.
"Harus menambah fasilitas alat tangkap forklift dan pembangunan infastruktur di Pelabuhan Matui Kecamatan Jailolo, sebab masih banyak kekurangan sehingga perlu dilakukan pengembangan di Pelabuhan Matui," ujar Djoko.
Menurutnya, untuk.menjadi pelabuhan pengumpul regional, Pemkab Halbar harus mulai berbenah, apalagi pelabuhan Matui masuk dalam rencana pengembangan.
"Agar pelabuhan bisa menjadi pelabuhan pengumpul regional. saat ini pelabuhan Matui itu masih menjadi pelabuhan lokal," sebut Djoko
Rancangan pengembangan Pelabuhan masuk rencana induk, dengan demikian maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) secepatnya membuat Detail Engineering Deesgn (DED), dan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
"Kalau misalnya covid-19 mulai reda, rencana tahun depan bisa dibuat. sekarang masih menjadi kendala karena Covid," ungkap Djoko.
(deko)