HALBAR, OT - Bupati Halmahera Barat (Halbar), Danny Missy melepaskan tim ekspedisi untuk pencarian kebenaran cerita rakyat tentang adanya usia pohon cengkeh di beberapa titik dalam belantara hutan wilayah Halmahera bagian barat yang disebut-sebut berusia ratusan tahun.
Bupati Danny Missy mengatakan, ekspedisi tersebut dalam rangka, mencari sejarah itu dan mengembalikanya sesuai yang diharapakan, "tentu ini (ekspedisi-red) dapat menjadikan jalur baru untuk pengembangan wisata rempah," kata Danny.
Pemkab, kata dia, sudah mempunyai konsep, "karena ketika balik dari dari ekpsedisi ini, akan dibuat jalur khusus wisata dari lokasi pohon cengkeh dengan menggunaakan motor trail," kata Danny saat berpidato, dalam pelepasan tim.ekspedisi, Senin (04/11/2019).
"Mudah-mudahan tim ekspedisi ini bisa memberikan gambaran dan dinharapkan ada membuat tanda-tanda saya harap dari ekspedisi ini nantinya yang digelar oleh Pemkab," sambungya
Tak hanya itu, sebab Danny berharap setelah dari ekspedisi ini dilakukan, bisa menjadi pintu masuk bagiamana mengembalikan budaya rempah dari berbagai literasi.
Sementara ketua tim ekspedisi Edi Yauw mengaku, dalam menempuh perjalan ke beberapa titik mencari kebenaran dari cerita rakyat itu maka timnya akan bermula dari hutan Desa Togor Kecamatan Sahu.
Edi menjelaskan, anggota tim Ekspedisi penulusuran peninggalan-peninggal rempah di hutan Halmahera, terdapat 30 orang, terdiri dari mahasiswa, pemuda dan tokoh adat yang dibentuk dalam dua kelompok.
"Target dari ekpedisi, identifikasi cengkeh yang ada di hutan setalah itu akan dilakukan FGD tentang jejak sejarah cengkeh kemudian di berikan rekomendasi dan di dorong menjadi konfrensi internasional, ekspedisi di beri nama tim ekpedisi sejarah rempah Halmahera." terang Edi.
Sementara itu, informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, ekspedisi yang dilakukan tim ekspedisi sejarah rempah diketuai Edi Yauw tersebut akan dimulai pada tanggal 7 November 2019 akhir pekan ini. (deko)