HALBAR, OT - Lembaga penyelenggara, di tingkat Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) KPU dan Bawaslu akan melibatkan wartawan untuk menyukseskan momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 di Kabupaten Halbar.
Hal itu diungkapkan Ketua KPU Halbar, Miftahudin Yusup bersama Kordiv PHL Bawaslu Halbar, Muhammadun Hi Adam dalam acara Ngobrol Pemilu (Ngopi) bertempat di King Restoran dan Kedai, Desa Hatebicara, Kecamatan Jailolo, malam.tadi.
Hadir dalam kegiatan tersebut 5 (lima) komisioner KPU Halbar, Sekertaris, dan beerapa staf,sedangkan dari Bawaslu Halbar, turut hadir, Kordiv PHL, serta sejumlah wartawan dengan status Kepala Biro dari masing-masing media
Ketua KPU Halbar, Miftahuddin Yusup mengatakan, dalam tahapan-tahapan Pilkada, peran media/wartawan sangat penting karena telah banyak mempublikasi kegiatan-kegiatan baik dari KPU maupun Bawaslu termasuk uji publik para calon PPK yang sementara dalam proses.
"Selain masyarakat dan lembaga, wartawan juga bisa masukan laporan bila ada temuan atau terindikasi calon PPK terlibat Parpol," kata Miftahudin.
Sebab kata Ketua KPUD Halbar yang akrab disapa Miftah, dari 179 calon PPK tersebut setelah dua tahapan (tes tertulis dan administrasi) selesai, bakal dilanjutkan lagi tahapan wawancara, " Dari sekian calon PPK ini, kemudian kami akan filter lagi," ujar Miftah sembari mengaku, uji publik, masih dalam proses.
Sementara Kordiv PHL Bawaslu Halbar, Muhammadu Hi Adam mengungkapkan, dalam pengalaman Pemilu, Pilgub dan Pileg kemarin, hubungan, koordinasi dan silaturrahmi antara Bawaslu dan media/wartawan dalam pengawasan, cukup baik dan harmonis.
"Makanya kali ini saya pastikan kembali libatkan wartawan. sebelum itu saya berkoordinasi dan komunikasi lebih dulu kudua pimpinan (ketua Bawaslu serta Kordiv HPP) dulu dan Kepala sekretariat," ungkapnya.
Ketua KJH, Ruslan Habsy menegaskan, menyangkut kontrak media massa semua media memiliki kepentingan sama namun dengan adanya agenda ini maka semua telah jelas. "Tapi dalam pemberitaan itu tidak ada pembatasan bagi wartawan karena berita menarik menurut wartawan kadang dinilai tidak bagus oleh pihak-pihak tertentu," tegasnya. (deko)