HALBAR, OT - Pihak Rumah Sakit Unit Darurat (RSUD) Jailolo mengklaim telah menyalurkan hak remonenerasi tenaga kesehatan (nakes) untuk dua bulan dari enam bulan yang tertunggak atau belum dibayar.
Data yang dikantongi indotimur.com menyebutkan jumlah nakes termasuk dokter yang bertugas di RSUD Jailolo tidak kurang dari 300 orang dengan jumlah remonenerasi berbariasi dari Rp,900 ribu hingga Rp,1 juta per bulannya.
Bendahara RSUD Jailolo, Harlita saat ditemui sejumlah wartawan baru-baru ini mengaku telah menyalurkan 2 bulan remonerasi untuk nakes.
"Itu sekarang sudah terbayarkan atau disalurkan 2 bulan," singkat Harlita sambil berlalu.
Dia enggan berkomentar lebih jauh soal sisa remonenerasi yang belum terbayar untuk empat bulan.
Sementara itu Direktur RSUD Jailolo Novimaryana Drakel selalu menghindar ketika ditanyai soal tunggakan remonenerasi nakes pada institusi yang dipimpinnya.
Beberapa kali, wartawan sempat menanyakan keterlambatan atau tunggakan remonenerasi bagi nakes RSUD Jailolo, namun tidak pernah ditanggapi.
Sebagaimana diketahui, RSUD Jailolo menunggak pembayaran remonerasi hak nakes selama 6 bulan terakhir tahun 2022.
Akibat keterlambatan ini, para nakes sempat mendatangi Bank Maluku Cabang Jailolo untuk mempertanyakan kejelasan pembayaran remonenerasi bagi ratusan nakes yang bekerja di RSUD Jailolo.
(deko)