HALBAR, OT - Sekertaris Daerah (Sekda) Halmahera Barat M. Syahril Abdurajak menegaskan beredaranya informasi dan isu-isu terkait pegawai honor yang bakal diangkat jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah hoaks.
Syahril saat ditemui indotimur.com meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan berbagai informasi tentang pengangkatan tenaga honorer sebagai ASN di daerah.
Dia menyebut, informasi atau isu pengangkatan tenaga honorer oleh pemerintah pusat melalui pendataan di tingkat daerah, bukan untuk diangkat sebagai ASN.
"Jadi tujuan pendataan juga verifikasi kembali pegawai non ASN (honor-red) itu hanya untuk mendata dan memetakan kebutuhan, bukan untuk diangkat sebagai PNS, jadi informasi dan isu honor diangkat jadi PNS itu adalah hoaks. Itu keliru," tagas Syahril.
Mantan Kepala BPKAD ini menambahkan, kalaupun ada pengadaan ASN, itu dibuka melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), "itu juga nanti dikhususkan pada formasi tenaga pengajar atau guru," tukasnya.
"Dengan jumlah kuota P3K-nya 329 orang guru. Dan memang harus tes lagi," ungkapnya
Sementara itu, tahapan uji publik pemdataan pegawai non-ASN atau prafinalisasi akan berakhir pada Senin (10/10/2022) besok.
(deko)