HALBAR, OT Tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar), pastikan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di pusat Kota Jailolo, dengan anggaran sebesar Rp 4 miliar yang diploting dalam APBD –induk 2020.
Meski begitu Dinas PU-PR mengaku anggaran pembangunan RTH tersebut tidak cukup untuk membiayai proyek tersebut, sehingga PU-PR berencana akan usulkan tambahan anggaran lagi ke pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Malut.
Kabid Penataan Ruang, PUPR Halbar, Hj Andi Isah kepada indotimur.com Senin (20/01/2020) mengatakan, untuk taman kota, terletak di Desa Gufasa, Kecmatan Jailolo, sudah ada perencanaannya tahun ini, dengan nama program itu Ruang Terbuka Hijau
"Detail Engineering Desain (DED) Ruang Terbuka Hijau dari CV. Nuansa Karya Konsultan perencanaannya sudah ada untuk taman kota, dan maketnya juga sudah ada,” kata Isah
Menurutnya, proyek RTH untuk tahap satu telah dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-induk) 2020 senilai Rp 4 miliar dan peruntukannya terfokus pada penyiapan lahan, timbunan dan pembangunan talud yang sekarang sudah dalam proses persiapan dokumenya untuk teder, “Kalau pada Februari selesai lelang, maka langsung dikerjakan," ungkapnya.
Dia mengaku, pembangunan RTH itu sebenaranya membutuhkan anggaran senilai Rp 12 miliar namun karena dalam APDB 2020 dianggarkan hanya Rp 4 miliar, maka pihaknya merencanakan kembali melakukan pengusulan tambahan anggaran ke Balai Wilayah Sungai, Provinsi Malut agar dapat diakomudir pada tahun 2021 mendatang dengan maksud untuk tidak menguras APBD Halbar, "Muda-mudahan Balai bisa akomodir,” harapnya.
Isah menambahkan, penataan RTH itu tersmasuk bagian dari konsep perencanan pembangunan Water Front City yang sudah digagas Pemkab Halbar sebelumnya yakni membangun perkotaan dari tepi pantai.
"Sehingga dapat menjadi rekreasi bagi warga dan gagasan mengembangkan kawasan perkotaan yang ramah lingkungan,” pungkasnya. (deko)