JAILOLO,OT – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menilai sikap dan pengawalan langsung oleh Pemkab Halut, dengan mendatangi langsung pihak Kemendagri, DPR RI dan DPD RI hanyalah sebuah trik untuk mempengaruhi keputusan nanti. Hal ini membuat Pemkab Halbar tak gentar soal manuver tersebut.
"Perlu diingat, dari sisi historis, administrasi serta fakta riil berdasarkan hasil verifikasi, pihak kementerian sudah mengetahui jelas apa yang nantinya diputuskan. Makanya selaku Pemkab dan masyarakat Halbar yakin , jika keputusan nanti, enam desa akan masuk ke pangkuan Halbar dan manuver Pemkab Halut itu hanya trik,” kata Wabup Halbar Ahmad Zakir Mando , Selasa (21/11/2017).
Menurutnya, dilihat dari sisi histroris, 6 desa memang merupakan wilayah Jailolo Timur, ini bisa dilihat dari banyaknya aset dan pelayanan Pemkab Halbar sejak dahulu kala. Sedangkan, dari segi administratif yang menjadi peganggan yakni banyak sekali sertifikat dan dokumen surat kepemilikan tanah milik warga kecamatan Jailolo sejak Halbar masih berstatus sebagai kabupaten Malut.
" Begitu juga dengan jumlah peserta penduduk. Jumlah penduduk kita, lebih dari 3 ribu jiwa, mendekati 4 ribu. Atas dasar inilah kita optimis dan sangat yakin, jika 6 desa, akan kembali ke Halbar,” ujarnya.
(red)