JAILOLO, OT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD), sukses menggelar Bursa Inovasi Desa yang di rangkai dengan Launching Relawan Gerakan Muda Peduli Dana Desa (Gema Pedas).
Kegiatan yang dipusatkan di ruang aula lantai satu kantor Bupati, Rabu (21/11). Dihadiri langsung Direktur Jendral (Dirjen) Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Taufik Madjid, Bupati Danny Missy, Sekkab Syahril Abdurajak, Unsur Forkopimda, Pimpinan SKPD dan peserta Bursa Inovasi Desa yang berjumlah 507 orang.
Bupati Danny Missy menyatakan, pelaksanaan Bursa Inovasi Desa (BID) merupakan rangkaian kegiatan program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang sejalan dengan salah satu visi Nawa Cita Presiden Jokowi, yakni Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
"Kegiatan BID yang ke-2 di tahun 2018 ini merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari model pengelolaan inovasi di tingkat Kabupaten Halbar,"ungkapnya.
Ia menambahkan, BID merupakan bagian dari informasi dan promosi, serta forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi-inovasi masyarakat, dimaksud untuk menjembatani kebutuhan pemerintah Desa, akan solusi bagi penyelesaian masalah serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan Desa, dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif.
"Kami harapkan akan muncul inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif dan merupakan salah satu bentuk dukungan kepada Desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan Dana Desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat menuju desa yang mandiri,"jelasnya.
Danny berharap, pelaksanaan BID bukan hanya kegiatan yang bersifat seremonial saja, namun dapat menjembatani kebutuhan 169 desa di Halbar akan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau altenatif kegiatan pembangunan desa sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan dan inovatif.
"Kepada para pimpinan Organisasi Perangkat daerah, Para Camat yang bersinergi dengan Program Inovasi desa, serta pendamping profesional desa, saya berharap agar bursa hasil dari Komitment Bursa Inovasi Desa Tahun 2018 yang diselengarakan ini dituangkan dalam Rencana Kegiatan pembangunan Desa (RKPDes) dan dianggarkan dalam APBD Desa tahun anggaran 2019,"ujarnya.
Terpisah Kepala DPM-PD Asnath Sowo mengatakan, skema dan alur pelaksanaan Bursa Inovasi Desa adalah didahului dengan penyampaian informasi-informasi pokok terkait Program Inovasi Desa oleh Trainer atau fasilitator, kemudian dilanjutkan dengan mekanisme Bursa atau flow Belanja di Bursa A dan Bursa B, serta menu atau sajian inovasi yang disajikan, dengan menggunakan Kartu Komitmen, dimana setiap Desa akan mendapatakan satu kartu Komimen dan satu kartu Ide.
"Kemudian dilanjutkan dengan pemberian rating untuk inovasi terbaik dan diminati serta pengambilan sertifikat dan foto. Di dalam kegiatan Bursa ini juga akan dilakukan penayangan atau pemutaran Video-video kegiatan Inovasi terpilih yang sudah dilaksanakan oleh Desa-Desa di seluruh Indonesia,"katanya
Peserta yang mengikuti Bursa Inovasi desa sebanyak 507 yang terdiri dari KepalaDesa 169 orang, Ketua BPD 169 Orang, Tokoh Masyarakat 169 Orang, selain itu, peserta dari Desa, kegiatan Bursa juga didukung dan difasilitasi oleh Tim Koordinasi Inovasi Desa Provinsi Maluku Utara, tim Koordinasi Inovasi Desa Kabupaten, para Pendamping baik Tingkat Kabupaten (TA) , tingkat Kecamatan (PD) dan tingkat Desa (PLD).
"Untuk itu saya mengajak kepada kita semua Mari Kerja membangun Desa, Dari Desa kita bangun Halmahera Barat. Kita datang, kita Sepakat, kita Tiru, kita Kerjakan Halmahera Barat Sejahtera 2021,"pungkasnya.(red)