JAILOLO , OT - Sebanyak 15 rumah warga yang didalamnya termasuk rumah milik Asisten II Setda Halbar Hi. Auilia Husen, juga akan dilakukan penggusuran, tepatnya di areal pasar ikan, desa Gufasa, kecamatan Jailolo, kabupaten Halmahera Barat (Halbar).
Walaupun demikan, rencanya baru dilakukan penggusuran sebanyak 9 bangunan, menggunakan alat berat yang dimulai dari rumah milik Asisten II Setda Halbar Hi. Aulia Husen, tepat depan pasar ikan, Kamis (15/3/2018).
Kabag Pemerintahan Halbar, Anwar Fara, kepada awak media mengatakan, pembongkaran yang dilakukan sore ini baru 5 bangunan, selanjutnya 3 bangunan lagi. Dan sisanya ditargetkan selesai pembongkaran sampai bulan April 2018. "Jadi, pembongkarangnya dilakukan secara bertahap," ungkap Anwar.
Menurut Anwar, sesuai berita acara kesepakatan pada 14 Desember 2017 lalu, terhitung selama dua bulan, Pemerintah memberikan toleransi dimulai dari Februari sampai April 2018 sudah harus diselesaikan. "Pemerintah memberikan waktu selama dua bulan sudah harus selesai," cetusnya.
Selain itu, Lanjut Anwar, proses penghitungan jumlah bangunan dan pembebasan lahan yang nantinya akan dilakukan ganti rugi. Dengan begitu, Pemkab dengan konsultan Aprisal, yang dimana diberikan lesensi oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menghitung totalnya.
"Biaya yang terkuras sesuai ganti rugi berdasarkan standar NJOP dengan total lahan dan bangunan, kurang lebih sebesar Rp 10 miliar," ungkapnya.
Sementara Kadis Kominfo Halbar, Chuzaemah Djauhar, menambahkan, areal penggusuran ini rencananya akan dijadikan kawasan terbuka hijau Kota Jailolo.
"Lebih jelas lagi, secra teknis nanti saya konfirmasi ke Kepala BP3D untuk memastikan kembali. Inilah bentuk komitmen Pemerintah daerah untuk menataan kota Jailolo," tutup Chuzaemah.(red)