JAILOLO, OT - Aliansi Pemuda Peduli (APPH) Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara, Kamis(5/4/2018) pagi tadi, menggelar aksi di pusat kota Jailolo, tepatnya di Desa Hatebicara Kecamatan Jailolo.
Dalam aksi tersebut mereka mempersoalkan Pinjaman Rp 150 miliar yang dilakukan bersama Pemda dan DPRD Halbar.
"Pinjaman itu dipergunakan untuk membangun infrastruktur, akan tetapi penjelasan dari pihak Bank BPD, bahwa pinjaman itu digunakan untuk melakukan pembayaran dana rutin pemerintah daerah, ini artinya bupati Danny telah membohongi publik," kata Kordinator Aksi, Imelda Tude.
Imelda mengatakan, sangat sedih ketika melihat persoalan yang dialami Halbar saat ini, dan sangat diselesaikan terhadap DPTD karena tidak mampu menyelesaikan persoalan tersebut.
"Kami menduga DPRD Halbar telah bersekongkol dengan Bupati Halbar persoalan Pinjaman Rp 150 miliar, sehingga DPRD selaku pengambilan kebijakan tidak bisa menyelesaikan persoalan ini, "tutur Imelda.
Imelda yang juga selaku Ketua Umum For Mama Malut ini juga menyampaikan, persoalan ini menjadi kegagalan pemda yang tidak mampu memenej uang daerah. Tidak pernah berkembang daerah ini jikalau amanah PP saja tidak mampu di jalankan, PP nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah tidak di hargai oleh bupati halbar Danny Missy," cetusnya.
Dengan itu, Kata Imelda, dari berbagai problematik yang di hadapi masyarakat saat ini, selaku aliansi pemuda peduli Halbar yang tergabung dari beberapa organisasi gerakan yakni, For Mama, GMNI, HMI dan Masyarakat Halbar secara totalitas mendesak kebijakan pemda Halbar yang tidak sesuai dengan prosedur.(red)