JAILOLO , OT Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, Agus H. Pornomo, Sabtu (3/2/2017) pagi tadi, meresmikan Pelabuhan Mutui yang berada di desa Mutui Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara.
Peresmian tersebut, ditandai dengan menekan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Pornomo di ikuti Bupati Halbar, Danny Missy, serta didampingi Wakil Bupati Halbar, Ahmad Zakir Mando, Kepala UPP Jailolo Rahkan Soamole, dan Sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemkab Halbar.
Setelah melakukan pengresmian pelabuhan, rombongan kemudian bergegas menuju pelabuhan Jailolo, dengan jarak tempuh 16 kilo meter.
Dalam kunjungan ini, Dirjen di arahkan oleh Bupati untuk peninjauan fasilitas pendukung pelabuhan, serta mengcroscek langsung keadaan kapal maupun speed boad yang sedang berlabuh di pelabuhan Jailolo.
Dikesempatan itu, Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Pornomo kepada awak media mengatakan, pengembangan infrastruktur khususnya Kabupaten Halbar telah menunjukan adanya keseriusan pemerintah untuk memprioritaskan semua sektor. Dimana untuk kemajuan pada pertumbuhan ekonomi di daerah agar terlepas dari ketertinggalan.
"Pertumbuhan ekonomi dapat berkembang maka sudah tentu menjamin tumbuhnya pusat-pusat perdagangan dan industri lebih maju pesat,” katanya.
Untuk itu, Agus berharap, keberadaan pelabuhan yang baru saja diresmikan tersebut, tentunya sangat menguntungkan bagi sektor perekonomian di Kabupaten Halbar.
"Kepada masyarakat Halbar agar dapat memanfaatkan fasilitas pelabuhan ini sebagai prasarana transportasi yang memiliki peran penting bagi kelancaran dan pergerakan transportasi masyarakat dan memperlancar proses perekonomian masyarakat setempat,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Halbar Danny Missy, mengungkapkan , kahadiran pelabuhan Mutui ini sangat potensial. Karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang akan maju pesat. Sebab, penghasil jagung maupun kopra akan bisa dibawa keluar daerah dan dapat memenuhi kebutuhan nasional.
"Yang lebih penting adalah dapat mendokrak program unggulan daerah baik sektor pertanian, perikanan, maupun pariwisata,” cetus,Danny. (pn) (red)