JAILOLO, OT - Pedagang pasar Jailolo meminta agar supaya pemerintah kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), hentikan Pembangunan pasar Rakyat di desa Gufasa Kecamatan Jailolo.
Permintaan para pedagang ini karena kondisi pasar saat ini sudah ada namun tidak mampu dihidupkan oleh Pemkab Halbar, sehingga mereka meminta agar pembangunan pasar Rakyat Jailolo dihentikan.
Rukadi Rahman, salah satu pedagang pasar Jailolo mengatakan, dirinya bersama para pedagang lain meminta Pemerintah jangan lagi membangun pasar yang baru, karena di Jailolo sudah ada pasar namun tidak difungsikan oleh pemkab Halbar, sehingga segera fungsikan terlebih dahulu pasar tersebut.
"Cara pemerintah ini tidak diterima, kita mau hidup bukan mau mati. Kami minta dengan hormat jika bisa Pemkab Halbar jangan membangun tambahan pasar, namun bangun saja kembali terminal lama yang hingga saat ini tidak difungsikan, sehingga perputaran ekonomi masyarakat sekitar bisa mengalami peningkatan," tuturnya.
Ia menambahkan, keluhan masyarakat sudah sampaikan ke komisi III DPRD Halbar yang telah meninjau lokasi pembangunan Pasar Rakyat. "Jadi para wakil rakyat ini yang menentukan arahnya," katanya.
"Kami sudah menyampaikan Keluhan kami kepada DPRD Halbar, jadi tinggal mereka yang menindak lanjuti persoalan tersebut," tandasnya.
Sementara Ketua Komisi lll DPRD Halbar, Sofyan Hi Kasim ketika dikonfirmasi menuturkan, pembangunan tersebut merupakan pengalihan lokasi terminal ke pasar, namun pembangunan ini harus dipertanyakan karena areal yang dibangun pasar awalnya terminal Jailolo, dan saat ini selaku wakil Rakyat tidak mengetahui terkait masalah pengalihan terminal dan dibangun menjadi pasar, maka persoalan akan ditindak lanjuti.
"Kami dari komisi III hingga saat ini tidak pernah mendapatkan surat atas pengalihan terminal ke pasar dari pemkab, jadi persoalan ini akan kami tindak lanjut," tegasnya.(red)