HALBAR, OT - Dengan melihat polemik dan keluhan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Jailolo, DPRD Halmahera Barat angkat bicara, dengan kesimpulan telah terjadi pelayanan kesehatan yang tidak maksimal di RSUD Jailolo
Sikap tersebut diungkapkan Ketua Komisi II Dewn Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halbar, Dasril Hi. Usman melalui siaran pers yang diterima redaksi indotimur.com pada Minggu (14/5/2023) sore tadi.
Dasril mengatakan, menarik kesimpulan terjadi pelayanan kesehatan yang tidak maksimal di RSUD Jailolo, Terutama yang disorot adalah terkait pelayanan obat dan juga fasilitas penunjang yang mana menjadi hak pasien terlepas pasien umum maupun BPJS.
"Tidak maksimalnya pelayanan obat ke masyarakat ini dikarenakan hutang RS ke distributor obat yang tidak ditindaklanjuti sehingga distributor obat enggan memenuhi stok obat di RS Jailolo," katanya
Terkait fasilitas penunjang RS, Dasril berpenpat, Rumah sakit tidak mampu memenuhi fasilitas Rumah sakit, bahkan hal ini sebelumnya selaku Wakil Rakyat pernah meminta penjelasan kepada RS, Jailolo soal sistem pengelolaannya
“Saya heran dengan manajemen Rumah sakit, saya sudah pernah meminta penjabaran terkait Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Jailolo, tapi belum disanggupi untuk dipaparkan ke saya, saya jadi ragu dengan komitmen jajaran manajemen terutama direktur atas kemajuan pelayanan dan pembangunan RS Jailolo ini,"ungkapnya
Menurut Dasril, manajemen RS terutama direktur tidak paham rencana bisnis terutama bagi RS BLUD, sehingga tidak ada peningkatan rasio pendapatan terhadap kebutuhan biaya, hal ini dibuktikan dengan banyaknya hutang RS pada pihak luar.
“Saya akan maksimalkan tugas dan fungsi pengawasan keuangan dalam hal ini termasuk BLUD," tandasnya
Politisi PAN ini menambahkan, bila perlu kita bentuk Panitia Khusus (Pansus) pengawasan dan pengelolaan keuangan BLUD agar dapat diketahui sudah sejuah mana transparasinya
"Nanti kita nilai saja sudah seberapa transparan dan akuntabel pengelolaan keuangan BLUD di RS Jailolo, tambahnya,"pungkasnya
Untul diketahui soal pernyataan Komisi II DPRD Halbar Dasril Hi Usman tersebut sampai saat ini belum ditanggapil oleh pihak RSUD Jailolo, meski indotimur.com telah berupaya mengkonfirmasi.
(deko)