JAILOLO, OT - Kepergian Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Abdul Chatab Bin As Djawa yang dipanggil sang khalik pada, Jumat (6/4/2018) pekan kemarin, nyaris tidak dipercaya para rekan kerja serta sabahat dekatnya. Walau begitu, mereka harus rela atas kuasa Allah SWT tersebut.
Meski almarhum telah tiada, namun sosoknya dan kinerja almarhum semasa hidup hingga tutup usia, kini masih sangat membekas di hati kalangan para staf DPMPTSP Halbar. Bagi mereka (staf), sosok Almarhum Dullah sapaannya, selama ini beliau merupakan sosok inspiratif dan sangat berpengaruh dalam kehidupan pada sahabatnya, secara pribadi maupun sebagai tokoh masyarakat.
"Pak Dullah sudah dianggap seperti orang tua kami, beliau (almarhum) prestasinya sangat banyak yang diraih, baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi, salah satunya mampu membawa DPMPTSP ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Sehingga dengan begitu, ia juga dipercayakan oleh pak Bupati untuk juga menjabat Direktur Utama PT Mitra BUMDes Nusantara,” kata salah satu Staf DPMPTSP Halbar, Muhammad Iksan kepada awak media Senin (9/4/2018).
Menurutnya, almarhum orangnya dikenal sangat gembira dan selalu semangat. Bahkan selalau memotifasi para ASN tiap bertugas dimana pun, sehingga yang dipimpinnya pasti maju. Iksan sendiri selama ini sangat dekat dengan almahurm, sehingga ketika menceritakan kisah mantan pimpinannya itu, tak mampu membendung air matanya, karena ia menganggap belum bisa berterima kasih kepada beliau yang sudah meninggal.
Salah satu pesan almarhum yang tak terlupakan hingga kini, sebut Iksan, almarhum mengatakan , Bekerja itu jangan tendensi dengan uang, kalau orang suruh maka kerja saja dengan rasa iklas, maka pasti rezki tidak kemana, dan terutama setiap kegiatan atau pekerjaan harus kedepankan kejujuran.
"Saya selalu ingat pesan-pesannya beliau, yang merupakan pelajaran berharga bagi saya,”ucap Iksan sambil meneteskan air mata yang membasahi pipinya itu.
Dikisahkan Iksan, mulai almarhum dilantik sebagai Kepala DPMPTSP Halbar, beliau tidak pernah mempersulit atau menyakiti bawahaannya, sehingga ia dikenal sosok pemimpin baik, yang bertanggung jawab atas kerjanya. Karena ketika ada arahan pimpinan, tetap ia menjalankannya serta loyal dan lebih mementingkan orang lain dari pada dirinya sendiri.
"Pembawaan beliau terhadap staf seperti anaknya, dia tipekal penyemangat karena selalu memberikan motivasi kepada para stafnya,” cetusnya.
Iksan menambahkan, beliau sangat disiplin dengan waktu kerja dimulai dari pagi pukul 08.00 WIT hingga pukul 22.00 WIT (malam) baru beranjak dari tempat kerjanya. Iksan mengaku selama menemani beliau kerja, almarhum tidak pernah memberitahukan kondisi kesehatannya yang lagi sakit karena selalu menampakan kecerian.
"Banyak pelajaran yang kami ambil, tidak pernah mengeluh dan walaupun beliau lagi sulit, tetapi tidak menampakan rasa itu kepada orang lain. Pimpinan itu, sudah tidak ada duanya karena benar-benar pekera keras,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan Sahabat Dekat Almarhum, Chuzaema Djauhar, yang juga Kadis Kominfo Halbar dan Asnath Sowo yang juga Kepala BPM-PD Halbar itu, sosok almarhum sangat berkesan karena dengan sosok yang berani, inovasi, pintar, dan rajin. Maka mereka sangat merasa kehilangan dengan sosok penyemangat itu.
"Saat sedang mengikuti kegiatan, beliau merasakan sakit dan kami pun pernah meminta beliau untuk cek up di RSU, namun almarhum tidak mau sampai kegiatan selesai. Ketika beliau mau menuju ke kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, menggunakan taksi tetapi belum sampai ke tempat tujuan, kami mendengar kabar dari pesan Wattsapp bahwa beliau sedang kritis, dan sudah di rawat di Rumah Sakit Gatot Subroto Jakarta. Disitulah Almarhum menghembuskan nafas terakhir memenuhi panggilan Allah SWT,” tutur Chuzaema.(red)