HALBAR, OT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) di Provinsi Maluku Utara (Malut) masih mengalami kekurangan tenaga pengajar (guru).
Berdasarkan data pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Halbar, jumlah guru secara keseluruhan dari tinggkat kanak-kanak (PAUD) hingga tingkat menengah pertana (SMP) yang tersebar di 8 Kecamatan, sebanyak 730 tenaga guru.
Padahal sesuai kebutuhan, jumlah guru ideal di Halbar sebanyak 2.364 dengan rincian, guru PAUD, dibutuhkan 500 orang, guru SD 1.200 dan SMP dibutuhkan 500 tenaga pendidik.
Kepada sejumlah wartawan termasuk indotimur.com, Kapala Dinas Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (Kadibud) Halbar, Pilemon Piuw mengatakan, jumlah tanaga pengajar di sekolah baik tingkat PAUD, SD maupun SMP di Kabupaten Halbar masih jauh dari kebutuhan ideal.
Menurutnya, jika mengacu pada standar pendidikan, maka jumlah ideal guruPAUD di Halbar, harusnya sebanyak 500 guru, namun yang saat ini dimiliki Pemkab Halbar, hanya 150 orang.
"Sementara guru Sekolah Dasar (SD) sekarang 200 orang dari yang ditargetkan 1,200 orang, terus guru SMP idealnya 664 orang namun yang ada sekarang baru 380, jadi untuk tenaga pengajar setiap sekolah di sini (Halbar) yang jelas masih kurang," ungkap Pillemon.
Dia megaku, tidak bisa mengambil kebijakan terkait pengangkatan guru honorer, sebab sistim peekrutan saat ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Sekarang malah diperkecil dari 100 mungkin 50 karena memang keterbatasan dana BOS, kedepan kalau dana dikucurkan pemerintah pusat sudah bagus, kita optimis untuk memperbanyak pengangkatan guru menjadi tenaga pengajar honorer," pungkasnya. (deko)