Home / Indomalut / Halbar

Jong Halmahera Sebut Pemda Dan DPRD Halbar Pembunuh Rakyat

26 April 2020
Jong Halmahera Demo Pemkab Halbar Sore Tadi

HALBAR, OT - Dinilai tidak memiliki konsep dalam menangani pandemi coronavirus (covid-19) di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), massa aksi yang tergabang dalam Jong Halmahera menggelar aksi protes demo di pintu masuk Pelabuhan Jailolo.

Jong Halmahera menilai saat seluruh Kabupaten dan Kota di Maluku Utara telah mengambil berbagai kebijakan untuk menanggulangi pandemi covid-19, Pemkab Halbar masih berdebat soal anggaran penanganan dan pencegahan covid-19.

Amatan indotimur.com, di lapangan menyebutkan, dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa aksi membawa dua spanduk bertuliskan "Pemda tidak becus tangani Covid-19. #Jong Halmahera, sedangkan satu spanduk lagi tertulis "Pemda dan DPRD mesin pembunuh rakyat, Pemda dan DPRD lebih berbahaya. #Jong Halmahera"

"Pemkab ini tidak memiliki konsep penanganan Covid-19 yang jelas. Daerah lain sudah ambil tindakan dan Halbar sendiri belum," kata Presidium Jong Halmahera, Fandi M. Nasir dalam orasinya, Minggu (26/4/2020) sore tadi.

Dia.mendesak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Halbar untuk segera memperjelas status daerah, untuk selanjutnya disiapkan skema penganggaran.

"Jika lama-lama takutnya kecepatan berpikir Pemda kalah telak dengan penyebaran covid-19. Kongkritnya, Pemkab krisis metidologi," ungkapnya.

Sementara Sahril Gamsin, dalam orasinya, mengatakan masyarakat benar-banar dibuat cemburu, saat daerah-daerah lain dengan sigapnya membatasi pergerakan manusia di pintu-pintu masuk. Bahkan, melakukan pembiayaan ekonomi masyarakat dan memperbanyak tempat karantina terpusat. Namun, Halmahera Barat masih jauh dari harapan.

Senada, Fernando Salaka, dalam orasinya mengatakan, Kabupaten lain yang sudah mengoleksi pasien positif. Karena tidak sigap dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19

"Justru sebaliknya, kesigapan dan kejelasan konsep penanganan, maka bisa dideteksi orang-orang yang terpapar," koarnya.

Isra Moin, dalam orasinya, menyampaikan, setelah melihat keluhan salah seorang petugas medis di Facebook yang bertugas dibawah terik matahari dan tidak disediakan menu buka puasa, menunjukan Pemkan tidak serius menangani pandemi covid-19.

"Dengan begitu, semakin menguatkan kalau Pemkab benar-benar tak ikhlas dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Halbar," cecarnya. (deko)


Reporter: Hasarudin Harun

BERITA TERKAIT