JAILOLO,OT -Agenda Penanaman Jagung oleh Bupati Halmahera
Barat (Halbar), Danny Missy, yang bertempat di Desa Dum-Dum kecamatan
Jailolo Timur (Jaltim), Kamis (28/9/2017) pagi tadi terjadi penyerangan
sejumlah masyarakat Halut di wilayah 6 desa yang masih di klaim wilayah
Halmahera Utara (Halut).
Aksi masyarakat ini dipicu adanya
kegiatan penanaman jagung yang dilakukan oleh Pemda Halbar, sehingga
masyarakat yang mengklaim wilayah Halut menolak dengan cara melakukan
pemalangan jalan serta membakar ban bekas hingga menghamburkan batu dan
balak di sepanjang jalan desa setempat.
Dalam orasi yang disampaikan oleh salah satu warga, Zainal Ilyas, mengatakan, atas nama masyarakat kabupaten Halut khususnya
Kao Teluk, menolak keras apapun kegiatan maupun aktivitas yang
mengatasnamakan Pemda Halbar maupun yang langsung dilakukan oleh pemda
Halbar.
"Kami tetap menolak keras sebagaimana berdasarkan UU dan
Peraturan Pemerintah yang mengatur bahwa wilayah Kao Teluk adalah
wilayah Halut. Apa yang dilakukan oleh Pemda Halbar
pada hari ini, bagi kami adalah suatu tindakan provokasi. Sebab ,
sebagaimana Diktum yang telah disepakati oleh kedua
kabupaten di Kemendagri, dan DPD RI, bahwa wilayah Kao Teluk adalah
wilayah kabupaten Halut," tegasnya.
Selai itu, dalam orasi tersebut, Zainal mengimbai Pemda
Halbar agar tunduk dan patuh atas perintah Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah. Jika
Pemda Halbar ingin menempuh dan terus mengupayakan 6 desa masuk wilayah Halbar, semestinya
melalui cara yang elegan sebagaimana diisyaratkan dalam Undang-Undang.
Pada
pukul 09.50 wit, massa aksi berusaha menghadang 9 unit Mobil Dinas
milik Pemda Halbar, sehingga pihak keamanan TNI Pos Dum0Dun langsung
melakukan sterilisasi dan berusaha mengeluarkan mobil dari lokasi.
Naas, pada
saat evakuasi berlangsung, Kendaraan dinas pemda Halbar jadi sasaran amuk masa dengan melepari kendaraan tersebut menggunakan batu. Akibatnya beberapa kendaraan dinas
mengalami kerusakan parah. Selain mobil, masa aksi juga melempar rumah kades Akelamo Kao Kampung.
Pada pukul 10.15 Wit, seluruh mobil dinas Pemda
Halbar berhasil di evakuasi. selanjutnya Pada pukul 11.05 Wit, Dandim Halut
Letkol Herwin Budi tiba di desa Dum Dum dan melakukan imbauan kepada
masyarakat serta memberikan pengarahan terhadap Pers TNI dan Polri yang sementara
bertugas di lapangan. Sejak berita ini ditulis situasi 6 desa kembali kondusif.
(red)