Isu tersebut akhirnya mampu ditepis. Bahkan, keduanya terliihat akrab saat momen pawai menggunakan kendaraan roda du. Sesampainya di pos pertama peristrahatan di desa Idamadehe Gamsungi kecamatan Jailolo, keduanya menyempatkan duduk satu meja dan melakukan perbincangan lepas hingga berlangaung kurang lebih 30 menit.
Bupati di kesempatan peristrahatan desa Idamadehe tepatnya rumah adat itu, sempat menyanyikan lagu kenangan yang menjadi lagu favorit bersama wakil Ahmad Zakir Mando dengan judul "robeklah dada ini" saat awal mula bersama-sama berjuang mencalonkan diri pada pemilukada dua tahun lalu.
Meski tak bisa bernyanyi, Ahmad Zakir Mando akhirnya turut menyumbangkan lagu yang didampingi kepala inspektorat, Julius Marau. Mereka berdua yang sebelumnya dikabarkan juga bermusuhan itu menyanyi bersama dengan judul lagu "berita kepada kawan" dari ebit G Ade.
Selain berdialog dan bernyanyi, sekembali di pusat kota kecamatan Jailolo tepatny di Lapangan Sasadu Lamo desa Acango, di hadapan peserta pawai kendaraan roda dua (motor) dan sepeda, kedua orang yang disebut-sebut berselisih paska Ahmad Zakir Mando mengambil partai Golkar dan Danny bergabung sebagai pengurus parpol PDIP dan selisih dari keterisinggunang kecil yang di duga terkait kewenangan, kini terlihat melanjutkan perbincangan hingga diberi kesempatan memberi hadih bersama kepada peserta pawai yang menang undian kupon pawai.
Penasaran dengan apa yang di bicarakan karena lama terlihat tidak nyambung meski belakangan mengaku tidak bermarahan, sejumlah awak media langsung menghampiri Danny dan menanyakan apa yang menjadi perbicangann keduanya saat duduk di rumah Adat Susadu desa Idamadehe dan Rumah Adat Sasadu Lamo Lapangan desa Acango.
Meski terlihat sedikit kaget saat wartawan menanyakan hubungan keduanya, dirinya pun berkesempatan menjawab kepada pewarta bahwa apa yang di bacarakan bersama wakil adalah persoalan agenda pemerintahan secara bersamaan berjalan.
"Hubungan saya dengan pak wakil tidak ada masalah,Kami berdua baik baik saja ,"singkat(red)