TERNATE, OT - Indonesian Festival , yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk.Korea di.Seoul, resmi.dibuka. Indonesia Festival di Seoul, merupakan sebuab ivent untuk mempromosikan berbagai produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Indoneaia kepada maayarakat Korea maupun Warga Negara Indonesia (WNI) di negeri gingseng tersebut.
Berbagai produk unggulan mulai dari kerajinan tangan, kuliner hingga produk khas Indonesia dipamerkan pada ajang itu. Salah satu produk unggulan Kota Ternate juga menjadi bagian dari Indonesia Festival di Korsel.adalah “Kopi Gamalama"
Produk Kopi Gamalama yang diracik warga Ternate Ajjub Assagaf, dalam waktu 3 jam, tercatat sebanyak 150 bungkus kopi khas Maluku Utara itu, habis terjual.
Ivent Festival Indonesia di Seoul Korea Selatan merupakan program promosi hasil IKM yang dilaksanakan berkat kerjasama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate dengan PT. Pertamina Indonesia.
Promosi produk lokal khas Ternate ke mancanegara menjadi tujuan Disperindag melalui program kemitraan. “Program tersebut sebagai upaya mendorong Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk terus berinovasi, berkreasi dan melakukan perbaikan pada teknik produksi, pengemasan dan pemasaran agar tercapai peningkatan kualitas produk yang kompetitif sehingga mampu menembus pasar global” kata Kadis Perimdag Kota Ternate Nuryadin Rachman, Senin (23/9/2019)
Kata dia, promosi internasional itu merupakan kali ke-3 pada tahun 2019, dimana sebelumnya Disperindag Kota Ternate juga mendukung kegiatan promosi produk olahan kenari dengan brand “Ifamoy” pada ajang Festival Indonesia Moscow 2019 tanggal 2-4 Agustus 2019 di Moscow Rusia.
Selain itu, pada awal tahun 2019, produk khas Ternate tampil di stand expo Indonesia yang bertajuk Tehran International Tourism Exhibition (T.I.T.E) pada tanggal 11-15 Februari 2019. Pada kesempatan itu Disperindag memperkenalkan produk Minuman Pala Para Raja dengan jargon “Bebidas Reis”.
Sama halnya dengan Kopi Gamalama, Bebidas Reis juga digemari oleh pengunjung expo yang mayoritas adalah penduduk Tehran. “Upaya memperkenalkan produk-produk yang memiliki ciri khas Ternate ke mancanegara secara langsung membawa Ternate ke dunia internasional. Menilik sejarah Ternate yang dahulunya mencapai masa kejayaan melalui rempah-rempah, maka Ternate sekarang dan masa datang akan dikenal dengan segala keistemewaan yang terkandung dalam rempah-rempah melalui wujub Olahan Produk Bercita Rasa Rempah dan Keindahan Alam sebagai Wisata Dunia” jelas Nuryadin.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate lanjut Nuryadin, mengharapkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak untuk mendorong penumbuhan dan pengembangan IKM agar lebih maju dan mandiri, terutama instansi BUMN, seperti Perbankan, Telkom, PLN, Taspen, Pelindo, PT. POS, dll dalam penyaluran dana CSR dan program kemitraan lainnya yang mengarah pada Industri Kecil dan Menengah sebagai program prioritas. (thy)