TOBELO, OT- Masyarakat Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara, provinsi Maluku Utara, mendesak PT Boart Longyear agar menunjukan hasil tes penerimaan karyawan beberapa waktu. Jika tidak, masyarakat akan melakukan aksi ke PT. NHM.
Hal ini ditegaskan pemuda Desa Peleri kecamatan Malifut, Rizal Y Tagamu. Kata dia, penerimaan tenaga kerja oleh PT. Boart Longyear pada PT. NHM di 20 april 2017, yang di sampaikan melalui edaran ke kecamatan lingkar tambang.
Untuk itu, pada 10 hingga 11 Mei pelaksanaan tes tertulis dan interview, namun hasil tes dilakuukan PT Boart Longyear dinilai tertutup, sehingga menimbulkan banyak kecurigaan dari peserta tes.
"Setelah kami konfirmasi ke PT. Boart longyear via telpon, jawabanya bahwa ini kebijakan pimpinan. Tapi selaku anak daerah perlu dieritahukan. Dan kami masyarakat desa Peleri merasa diperlakukan tidak adil," jelas Rizal, Minggu (21/5/2017) malam tadi.
"Kami warga desa Peleri merasa di anak tirikan oleh perusahan bertempat di Gosowong. Maka dalam waktu dekat akan konsulidasi ke seluruh desa untuk melakukan aksi di PT NHM," katanya.
Ia mengatakan, sesuai aturan bagi perusahan tambang beroperasi di daerah, harus lebih mementingkan anak daerah, sehingga apa yang dilakukan PT. Boart Longyear tidak sesuai. "Kami merasa ada kecurangan pada saat tes, karena hasil tes sampai hari ini tidak bisa di tunjukan," jelasnya.
Dia menambahkan, PT Boart Longyear, adalah perusahan yang bergerak di bagian pengeboran yang dikontrak langsung PT. NHM.
(a(red)