Tahun Depan, Stikes Halmahera dan Akbid Makariwo Buka Program Studi S1
06 September 2017
TOBELO, OT- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Halmahera dan Akademi Kebidanan (Akbid) Makariwo Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara, tahun depan berencana menambah program studi S1 Kebidanan, S1 Farmasi Kesehatan Olahraga.
Hal ini disampaikan, Ketua Yayasan Medika Mandiri, Dr Arend L Mapanawang, saat Rapat Senat Terbuka, prosesi wisuda 69 mahasiswa pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Halmahera dan Akademi Kebidanan (Akbid) Makariwo Tobelo, Rabu (8/9/2017).
Menurut Arend, sejak diresmikan, kedua sekolah tinggi tersebut telah menghasilkan lebih dari 800 mahasiswa, yang siap bersaing untuk membangun Halmahera Utara (Halut) bahkan Provinsi Maluku Utara.
Pembangunan sumber daya manusia (SDM), kata Arend, selama 11 tahun telah meluluskan IX angkatan mahasiswa Stikes dan Akbid Makariwo, dengan jumlah wisudawan lebih dari 800 orang, yang kini tersebar di berbagai kota di Indonesia.
"Untuk itu tahun depan kami akan menambah program studi S1 Kebidanan, S1 Farmasi Kesehatan olahraga," kata Arend, saat memberikan sambutan pada prosesi wisuda.
Dikatakan, akreditasi dari 44 Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis XII Maluku-Maluku Utara, Stikes Halamahera dan Akbod Makariwo sudah masuk pada 16 Perguruan Tinggi Swasta yang sudah terakreditasi.
"Kami juga akan terapkan wajib berbahasa inggris di Stikes Halmahera dan Akbid Makariwo, termasuk dengan tamu yang datang ke kampus harus wajib berbahasa Knggris walaupun masih belum sempurna," ujar Arend.
Selain itu, lanjutnya, Stikes dan Akbid juga giat pada riset dan publikasi internasional serta seminar internasional yang telah digelar, beberapa waktu lalu dengan pembicara dari luar negeri.
"Kami dalam 2 tahun kedepan akan sudah bisa mendapat anti penyakit diabetes dan HIV/AIDS," ujar Arend optimis.
Dia menambahkan, IJHMCR milik Stikes dan Akbid telah maju dalam publikasi internasional yang didukung oleh index thomsond roter, sehingga publikasi untuk jurnal kesehatan bisa dimanfaatkan sebagai jurnal milik Stikes dan Akbid.
"Inovasi riset yang dilaksanakan oleh Stikes Halmahera dan Akbid Makariwo Tobelo mengembangkan berbagai tumbuhan khas Halmahera seperti, golobe, daun pisang kering dan tombong kelapa merupakan obat herbal. Yang telah mempunyai hak paten golobe dan tumbuhan gedi," beber Arend.
Sementara itu, Wakil Bupati Halut, Muchlis Tapi Tapi mengatakan, wisudawan yang telah mendapat gelar pendidikan saat ini merupakan suatu prestasi yang menjadi kebanggaan.
"Semoga dengan kelulusan ini, kedepannya dapat menciptakan lapangan pekerjaan guna mendapat kemajuan sesuai yang diharapkan," kata Wabup.
Wabup menambahkan, launcing IAI merupakan kemajuan pendidikan. Program ini juga merupakam kemajuan lembaga pendidikan. "Kita tidak sekedar berteori, tapi lebih pada peningkatan riset untuk mengembangkan pada dunia nyata," pungkasnya. (ds/pn)<(red)