TERNATE,OT- Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Herman Oesman, menilai Pesta komunitas yang tergabung dalam wadah Jaringan Komunitas Kote Ternate (JARKOT), merupakan sebuah kegiatan yang patut diacungi jempol dan diapresasi setinggi-tingginya.
Pasalnya, menurutnya, kegiatan pesta komunitas ini merupakan suatu bentuk kesadaran bersama dari penggiat komunitas yang ada di Maluku Utara khususnya kota Ternate. Kegiatan ini juga mengindikasikan kaum muda sangat mengambil peran untuk mengisi peluang yang sementara ini menjadi isu pengembangan pariwisata maupun tentang bagaimana menumbuhkan kreatifitas.
"Ini salah satu bentuk partisipasi riil dan kongkrik dari kaum muda milenial untuk menyumbangkan kreatifitas yang dia miliki guna menopang pembangunan pariwisata Maluku Utara khususnya kota ternate," tandas Herman kepada indotimur.com, saat menyempatkan diri melihat langsung aktifitas festival di Benteng Oranje, Sabtu (18/11/2017) petang tadi.
Menurut Bang Herman, (sapaan akrabnya), kegiatan seperti ini harus diikat oleh satu nilai, sehingga bisa berlanjut bahkan dikembangkan. Komunitas yang ada sat ini menjadi sesuatu yang langka dan baru digagas pertama kalinya di Maluku Utara.
Oleh karena itu, lanjutnya, ini tidak menjadi kegiatan sia-sia, tapi ini memang suatu kesadaran bersama yang akan memberi dampak panjang bagi keberlangsungan kreatifitas anak muda.
"Terakhir, yang ingin saya katakan, festival atau kegiatan seperti ini harus di beck-up oleh semua pihak termasuk pemerintah, bahwa persepsi tentang anak muda saat ini telah bergeser menjadi dinamis dan kreatif. Apalagi selama ini masyarakat persepsikan hanya membuat kekacauan, tawuran dan lain sebagainya. Nah, inilah bentuk medium dari kaum muda di Maluku Utara untuk menentukan potensi-potensi terbaik serta katup pengaman dalam persoalan sosial," tutupnya.
(red)