Home / Undefined

Kapolres Halut Bantah Anggota Polair Mengamankan Nelayan

03 September 2017
TOBELO, OT- Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara (Halut), membantah informasi yang menyebutkan dugaan penyergapan sejumlah oknum anggota Kepolisian Perairan (Polair) Polres Halut, terhadap 19 orang nelayan asal Desa Gura, Kecamatan Tobelo saat menyelam ikan di Pulau Doi, Kecamatan Loloda Kepulauan (Lokep), Sabtu (2/9/2017) dini hari kemarin. Juru bicara Polres Halut, Aiptu, Risal Ibrahim menyatakan, beredarnya informasi terkait dengan sejumlah anggota Polair Polres Halut yang mengamankan 19 orang nelayan di Pulau Doi itu, tidak benar. "Kami sudah mengecek informasi di lapangan, bahwa tidak ada anggota yang mengamankan nelayan dan masyarakat tidak ada yang melakukan pencurian ikan milik nelayan," jelas Risal kepada indotimur.com. Sementara itu, Kapolres Halut, AKBP Irvan Indarta, menyatakan, setelah pihaknya melakukan kroscek terharap Kapolsek dan Kasat Polair, ternyata tidak ada penahan yang dilakukan terhadap nelayan di Desa Salube. "Saya sudah mengecek informasi kepada Kapolsek dan Kasat Polair tidak ada penahanan terhadap nelayan. Bukan anggota Polres Halut dan bukan anggota Polair," tegas Kapolres. Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah nelayan di Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut), mengeluhkan tindakan aparat Kepolisian Air (Polair) Halut beserta warga Desa Salube Kecanatan Loloda Kepulauan (Lokep) yang melakukan interogasi terhadap 19 nelayan asal Halut. Akibat interogasi personil Polair dan perangkat Desa Salube, para nelayan asal Desa Gura, kehilangan 8 coolbox ikan, sebuah telepon genggam serta bahan makanan para nelayan di Pulau Doi Kecamatan, Loloda Kepulauan. (ds)<(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT