TERNATE, OT - TNI AL menyampaikan permintaan maaf terkait peristiwa dugaan penganiayaan sejumlah prajurit terhadap seorang jurnalis di Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara bernama Sugandi.
"Saya atas nama TNI Angkatan Laut minta maaf atas peristiwa ini khususnya kepada korban, dan kami akan terus berusaha agar kejadian-kejadian seperti ini, tidak terulang lagi di masa-masa mendatang. Kami akan meningkatkan terus pengawasan-pengawasan kepada satgas-satgas yang melaksanakan tugas di daerah Maluku Utara," kata Ridwan dalam keterangan pers, Jum'at (29/3/2024).
Dia mengatakan, TNI AL bakal menindak tegas pelaku yang terlibat. Ridwan bahkan memastikam semua prajurit yang terlibat akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Kita akan usut tuntas permasalahan ini, apa yang terjadi di sana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti. Tidak ada satu pun yang boleh lolos dari kasus ini, semua yang terlibat akan dihukum sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku," katanya.
BERITA TERKAIT : Tiga Oknum TNI-AL Diduga Aniaya Wartawan di Halmahera Selatan di Halsel
Lebih lanjut, Ridwan mengaku hari ini juga pihaknya akan turun langsung ke Bacan untuk memberikan tindakan disiplin kepada komandan pos yang bertugas. Akibat dari insiden tindakan kekerasan terhadap korban.
"Tindakan kami yang pertama akan mencopot komandan Pos di sana, kemudian akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Itu pasti," tegas Ridwan.
BACA JUGA : PWI Maluku Utara Kecam Penganiayaan Wartawan di Halmahera Selatan
Ridwan menilai, peristiwa yang terjadi di Bacan telah merusak citra Angkatan Laut dan apa yang telah diperbuat anggota, tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Setelahnya, kami TNI AL dalam hal ini Lanal juga akan menemui korban (Sukandi) dan keluarganya. Sebisa mungkin kita datang untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung sekaligus silaturahmi dan akan membantu proses pengobatan korban.
"Jadi itulah tindakan yang akan kami laksanakan, perlu saya tegaskan kembali yang pasti komandan pos akan dicopot dari jabatannya hal ini sebagai bentuk tindakan pembinaan personil yang sudah melanggar aturan," timpalnya.
Ridwan menekankan, kedepannya jika persoalan ini terjadi kembali kami keluraga besar TNI AL khususnya Lanal Ternate tidak segan-segan memberikan tindakan tegas kepada personil. "Utamanya kami sampaikan ini kepada komandan-komandan Pos TNI AL yang bertugas di wilayah. Yang melanggar aturan kami dipastikan diproses sesuai ketentuan hukum," tegasnya.
"Sebagai putra daerah, saya sangat menyesali apa yang menimpa korban, saya sebagai pimpinan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada korban dan masyarakat pada umumnya atas peristiwa ini semoga ini tidak terulang lagi," pungkasnya.
(ier)