TERNATE, OT - Kemacetan yang kerap terjadi di sekitar kawasan terminal Gamalama dipastikan akan terus terjadi.
Hal ini disebabkan, terminal Gamalama belum akan difungsikan pada tahun ini.
Kebijakan refocushing anggaran oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate berdampak pada sejumlah program lanjutan yang diusulkan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate tahun 2021.
Kadis PUPR Kota Ternate, Risval Tribudiyanto, menyatakan, proyek lanjutan terminal Gamalama belum bisa dilakukan karena anggaran yang diusulkan sebesar Rp, 3 miliar tidak diakomodir.
Kata dia, pembangunan terminal beserta fasilitas, membutuhkan tambahan anggaran hingga Rp, 4 miliar. "Kita sudah usulkan Rp, 3 miliar untuk pekerjaan lanjutan proyek tersebut, namun tidak diakomodir dalam dokumen anggaran PUPR tahun 2021.
Risval mengaku, tidak mengetahui kebijakan anggarannya seperti apa, "tapi memang tidak diakomodir," tambanya.
BACA JUGA : Warga Ternate Minta Dishub Segera Aktifkan Terminal Gamalama
Selain terminal Gamalama, pembangunan terminal Bastiong juga bernasib sama. "Untuk terminal Bastiong, sudah pernah dialokasikan pada 2021 senilai Rp, 2,5 miliar, namun, tidak diakomodir juga akibat kebijakan refocusing.
"Jadi, tidak ada tahapan lanjutan pembangunan terminal," aku Risval.
Dia juga mengaku tak mengetahui besaran anggaran untuk OPD yang dipimpinannya, sebab pihaknya diminta menunda tender sejumlah proyek.
"Belum tahu berapa besar anggaran untuk PUPR, tapi kita diminta untuk pending tender sementara, karena masih dilakukan rasionalisasi anggaran," tutup Risval.
(fight)