TERNATE, OT- Pelayanan kantor Lurah Tanah Tinggi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, terpaksa harus dialihkan ke rental karena listrik kantor tersebut sementara waktu telah diputuskan oleh pihak PLN.
Pemutusan aliran listrik kantor Lurah Tanah Tinggi, karena memiliki tunggakan pada bulan Januari kurang lebih Rp 200 ribu, namun karena hingga awal Maret belum dibayar maka PLN terpaksa harus mengambil tindakan tegas dengan memutus aliran listrik di kantor tersebut.
Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, pengalihan pelayanan administrasi warga Tanah Tinggu ke rental telah berlangsung dalam tiga pekan terakhir.
Lurah Tanah Tinggi, Masud Adjan saat dikonfirmasi indotimur.com melalui telepon genggamnya, Selasa (16/3/2021) membenarkan pemutusan aliran listrik oleh PLN di kantornya.
Meski demikian, dia memastikan aktivitas pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu dan masih tetap berjalan.
"Memang benar listik padam, tapi masyarakat terlayani pada jam kerja," aku Lurah.
Dia menyebut, biaya operasional baik listrik maupun air, ditanggulangi oleh pihak Kecamatan dan selalu ada keterlambatan, tapi sering dirinya mengeluarkan uang pribadi untuk membayar kebutuhan operasional kantor Kelurahan.
Terpisah, Camat Ternate Selatan, Mochtar Hasyim mengaku, pemutusan aliran listrik di kantor Lurah Tanah Tinggi baru diketahuinya.
Menurutnya, pihak Kecamatan telah membayar iuran listrik, namun kenapa ada pemutusan oleh pihak PLN.
“Harusnya, PLN lebih dulu berkoordinasi dengan pihak Kecamatan sebelum mengambil kebijakan memutus aliran listrik di kantor Lurah Tanah Tinggi,” katanya.
"Perasaan kita sudah bayar iuran listrik, kenapa PLN memutus aliran listrik tanpa mengkoordinasikan ke kami," tanya Camat.
Dia mengaku, seluruh biaya operasional Kelurahan ada di kecamatan Ternate Selatan yang menjadi tanggung jawab, tapi sesuai prosedur biayanya maksimal Rp 200 hingga Rp 300 ribu, lebih dari itu bukan kewenangan kecamatan lagi.
"Nah untuk kantor lurah tanah tinggi bukti pembayaran ini hanya di bulan Maret saja belum dibayar. Tapi hanya terlambat bulan ini terus kenapa pihak PLN main memutuskan tanpa dikonfirmasi ke kita," pungkasnya.(ier)