TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Ternate menetapkan, pelaksanaan salat Idul Fitri (Ied) 1 Syawal 1446 H dipusatkan di lapangan Gelora Kie Raha (GKR) Ternate.
Penetapan ini diambil setelah PHBI bersama manageman Malut United FC selaku pengelola GKR melangsungkan pertemuan pada Sabtu (15/3/2025) di kantor Kementerian Agama Kota Ternate.
Kepala Bagian (Kabag) Bina Kesra Setda Kota Ternate, Muhammad Ichsan saat dikonfirmasi indotimur.com, pada Senin (17/3/2025), mengatakan, pelaksanaan salat Ied 1 Syawal 1446 H akan dipusatkan di lapangan Gelora Kie Raha.
"Kita bersama PHBI dan manageman Malut United telah bersepakat untuk pelaksanaan salat Ied akan dilaksanakan di lapangan Gelora Kie Raha Ternate," kata Ichsan saat ditemui di ruang kerjanya.
Selain menetapkan pelaksanaan salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 H di lapangan Gelora Kie Raha, PHBI dan Pemkot Ternate juga telah menetapkan khatib dan imam dalam pelaksanaan salat Idul Fitri tahun ini.
Sesuai hasil rapat, sambung Ichsan, bertindak sebagai khatib salat Idul Fitri, Sekretaris PHBI Kota Ternate, ustadz H Hidayatussalam Sehan, sedangkan imam salat Id, ustadz Mubarak Hi Muhammad, ayah dari Izzah Qurataain, Qoriah pemenang MTQ Internasional 2025 di Qatar.
BACA JUGA : Manajemen Malut United Beri Ijin GKR Jadi Venue Salat Ied 1446 H
Sementara itu, Ketua PHBI Kota Ternate, M Zulkiram menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada pemilik Malut United FC yang telah memberi izin penggunaan lapangan Gelora Kie Raha sebagai lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri tahun ini.
Zulkiram yang juga Jogugu Kesultanan Ternate itu memastikan, akan mensosialisasikan sejumlah poin yang menjadi catatan konsultan untuk menjaga rumput stadion tidak terganggu.
"Tentu kami akan lakukan sosialisasi terkait larangan untuk menjaga agar rumput tidak rusak. Kami menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Malut United" ungkap Zulkiram.
Meski telah menetapkan lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri tahun ini, namun penetapan 1 Syawal 1446 H masih akan menunggu Rukyatul Hilal dan sidang Isbat Kementerian Agama RI, "untuk penetapan 1 Syawal, kita menyesuaikan dengan sidang Isbat Kementerian Agama RI," kata Zulkiram mengakhiri.
BACA JUGA : Ini, Besaran Zakat Fitrah di Kota Ternate Tahun 2025
Sebelumnya, PHBI dan Managemen Malut United telah menggelar pertemuan untuk membahas tekhnis pelaksanaan salat Idul Fitri di stadion Gelora Kie Raha.
Ketua PHBI Kota Ternate bahkan telah bertemu langsung dengan owner Malut United dan menyampaikan permohonan penggunaan stadion Gelora Kie Raha sebagai lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri.
Perwakilan manajemen Malut United, Asghar Saleh yang diminta owner untuk membicarakan hal teknis dengan PHBI menyatakan, pada prinsipnya owner memberikan persetujuan karena ini berkaitan dengan pelayanan ibadah.
Dia menyatakan, Malut United sejak awal memang tak hanya bergerak di sepakbola. Tim ini lebih mengutamakan misi sosial dan kemanusiaan untuk membahagiakan banyak orang.
"Kalau kepentingan lain seperti politik atau konser dan lain sebagaimnya, tidak akan kami ijinkan. Tapi ini ritual yang dirayakan umat muslim di seluruh dunia setahun sekali. Ritual yang mempertemukan semua orang untuk beribadah dan saling memaafkan" ucap Asghar.
BACA JUGA : Ini Yang Harus Diperhatikan Jamaah Salat Ied di Gelora Kie Raha
Atas perintah owner, manajemen melakukan koordinasi tekhnis dengan pihak konsultan rumput yang bertanggungjawab terhadap lapangan Gelora Kie Raha.
Menurut konsultan, lanjut Asghar, ibadah shalat Ied dengan durasi yang tak lebih dari 3 jam tidak akan merusak rumput. Namun ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi agar kualitas rumput di Gelora Kie Raha tidak terganggu.
"Inilah yang kami sampaikan ke PHBI. Misalnya jamaah salat Ied tidak boleh membawa koran untuk dijadikan alas karena tintanya berpotensi merusak rumput. Kemudian jamaah tidak boleh bawa parfum, rokok dan permen karet. Hanya tiga pintu yang kami buka, di selatan dan bagian timur," terang Asghar seraya menyebut, pihaknya juga akan menempatkan steward pada tiap pintu masuk.
Asghar juga menghimbau agar jamaah Ied yang datang membawa kantong plastik untuk menyimpan sendal atau sepatu, karena rumput tempat salat akan steril dan bersih.
Jamaah juga diminta melepas sepatu atau sendal sebelum masuk lapangan dan langsung menggelar sajadah. Sehari sebelum salat, rumput stadion juga akan disterilkan dengan semprotan anti bakteri dan kuman.
"Zoysia Matrella ini jenis rumput yang sensitif. Harganya mahal dan didatangkan dari Surabaya. Kami belum punya space rumput cadangan di Ternate. Jadi benar-benar harus dijaga" imbaunya.
Asghar juga berharap dukungan dari semua pihak agar pelaksanaan salat Ied di Gelora Kie Raha berlangsung aman, nyaman dan penuh khikmat.
Ketertiban dan keamanan jadi fokus. Panel LED juga tidak akan digeser. Hanya tribun utama yang tertutup. "Silahkan mengambil foto setelah salat dan keluar dengan tertib" pungkas Asghar.
(fight)