TERNATE, OT - Puluhan warga Ternate yang didominasi "emak-emak" Senin (20/2/0222), berdesak-desakan berebut minyak goreng pada salah satu toko di jalan Pahlawan Revolusi dekat pelabuhan Ahmad Yani Ternate.
Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, emak-emak rela berdesak-desakan untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp, 14 ribu,- per liter.
Yuni salah satu warga Kulaba yang ditemui di lokasi mengaku, sudah sepekan terakhir minyak goreng di Ternate kosong, "bahkan di indomaret, alfamidi dan mall juga kosong, saya sudah satu minggu cari tapi tidak dapat," aku Yuni kepada indotimur.com
Dia mengaku mendapat informasi penjualan minyak goreng di salah satu toko kelontong di dekat pelabuhan oleh saudaranya, "iya, saudara saya sms bilang, ada minyak goreng di toko dekat pelabuhan, langsung saya ke sini," ungkap Yuni seraya mengaku mendapat 12 liter minyak goreng dengan harga per liter Rp, 14 ribu.
Untuk mendapat minyak goreng, sambung dia, setiap pembeli diwajibkan menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP), "kita hanya diminta KTP, tidak ada itu surat vaksin, hanya KTP," ungkapnya.
BACA JUGA : Warga Minta Pemkot Ternate Intervensi Kelangkaan Minyak Goreng
Sementara itu, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Ekonomi Bagian Ekonomi Setda Kota Ternate, Andi mengaku, ketersediaan minyak goreng satu harga di Ternate, masih langka.
"Sejauh ini, informasi yang kami dapat, distributor masih menunggu pengiriman dari Jawa. Kemarin itu Fortune sempat masuk di toko Gunung Mas," ungkap Andi.
Dia mengaku, Pemkot telah menindak lanjuti kelangkaan minyak goreng satu harga, namun masalahnya distributor belum menerima pasokan dari luar Maluku Utara.
"Kita sudah turun cek ke lapangan, bahkan kemarin itu Satgas Pangan juga langsung cek ke gudang tapi memang belum ada pasokan dari Jawa," tukas Andi.
(fight)
