TERNATE, OT - Warga Kota Ternate meminta Pemerintah Kota (Pemkot) mengintervensi kelangkaan minyak goreng di Kota Ternate.
Sejumlah warga Ternate yang ditemui indotimur.com berharap, Pemkot melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) segera menindak lanjuti problem kelangkaan minyak goreng dalam sebulan terakhir ini.
"Pemerintah harus segera mengambil langlah-langkah strategis untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng, misalnya melakukan sidak, sebab dikhawatirkan ada "permainan" distributor," kata Tini salah satu warga Kelurahan Gemalama Ternate.
Menurutnya, kondisi seperti ini harus segera ditindak lanjuti, sebab kelangkaan minyak goreng sudah sangat meresahkan masyarakat, "apalagi, puasa sudah dekat, kebutuhan masyarakat pasti lebih banyak, ini harus segera diantisipasi," tukasnya.
Keresahan atas kelangkaan minyak gorang juga disampaikan Sara Difa, warga Kelurahan Salero, Kecamatan Ternate Utara.
Menurutnya, Pemkot Ternate sudah harus mengambil langkah strategis dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng di Ternate, "pemerintah sudah harus cepat mengambil langkah, misalnya dengan melakukan sidak pada ritel-ritel atau distibutor, jangan sampai ada indikasi penimbunan," kata Sara Difa di Ternate.
Dia juga berharap, jelang bulan suci ramadhan, stok minyak goreng di Ternate dapat memenuhi kebutuhan maayarakat, "mudah-mudahan saat puasa, stok minyak goreng bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengaku kelangkaan minyak goreng bukan hanya terjadi di Ternate namun pada hampir seluruh daerah di Indonesia.
Hal ini disebabkan distributor atau agen mendistribusikan stok minyak goreng secara bertahap sebagai langkah menjaga kestabilan harga dan ketersediaan minyak goreng.
“Memang betul, stok minyak goreng di Ternate terbatas. Ini terjadi karena distributor juga mendistiribusikan stok secara bertahap. Distributor mendistiribusikan stok dengan sistim bertahap,” terang Kadis Perindag Kota Ternate, Hasyim Yusuf, baru-baru ini.
Dia mengaku, Pemkot belum dapat menjamin apakah pasokan minyak goreng jelang bulan suci ramadhan masih normal atau masih terbatas, "tentu kita belum dapat menjamin, karena ketersediaan minyak goreng masih bergantung pada pasokan dari luar," ujar Hasyim.
Meski demikian, dia berharap dalam waktu dekat ini, kelangkaan minyak gorang di Kota Ternate segera teratasi, "kami juga menghimbau warga untuk tidak membeli minyak goreng secara berlebihan," imbau Hasyim seraya berharap jelang ramadhan nanti, kondisi ini (kelangkaan) dapat teratasi karena ada pasokan dari luar.
(fight)