Home / Indomalut / Ternate

Lurah dan Warga Tobololo Sebut Akftifitas Pengerukan Tanah Bukan Galian C

18 Februari 2021
Lokasi pemerataan lahan permukiman di kelurahan Tobololo yang diduga sebagai praktek tambang galian C

TERNATE, OT - Warga Kelurahan Tobololo Kecamatan Ternate Barat Kota Ternate, membantah soal informasi yang menyebut dugaan eksploitasi galian C di lingkungan setempat.

Haruna Mudu, salah satu warga setempat menyampaikan aktifitas galian yang dilakukan salah satu perusahan di RT.03/RW.02 Kelurahan Tobololo, tidak terkait dengan kegiatan tambang galian C.

Kata dia, aktifitas tersebut telah mendapat persetujuan warga di lingkungan RT.03/RW.02 Kelurahan Tobololo. , untuk membuka akses jalan dan lahan perumahan warga.

Menurutnya, ada 10 warga yang setuju agar aktifitas pemerataan ini dilakukan, "karena sebenarnya ini menyangkut kemaslahatan bersama. Sebab akses jalan di Kelurahan ini hanya satu, yakni jalan utama," tambahnya.

"Jadi, kami bersyukur dengan adanya pemerataan ini juga dapat membantu membuka akses jalan di lingkungan kami," aku Haruna saat disambangi indotimur.con, Kamis (18/2/2021).

Sementara Lurah Tobololo, Bakar Kasim, menjelaskan terkait aktifitas galian material, telah mendapat persetujuan langsung oleh warga, bahkan oleh pemilik lahan untuk kepentingan bersama.

Dia mengaku, ada kurang lebih 10 warga yang berdekatan dengan lokasi galian, justru merasa terbantu dengan aktifitas ini, sebab kedepan akses jalan sudah ada.

Terkait soal informasi yang beredar di media sosial, Lurah membantah. Dia menyebut, sejauh ini kondisi yang terjadi tidak seperti yang disampaikan di media sosial soal dampak eksploitasi.

"Informasi dibeberkan itu, mengatakan bahwa ketika hujan lebat terjadi banjir hingga mengeluarkan batu-batuan yang besar sampai kena ke rumah warga, padahal buktinya tidak ada," bantah Lurah.

Dia menyangkan sikap warga yang tidak mengetahui informasi namun langsung disebarkan melalui media sosial, "harusnya jangan langsung mangabil keputusan sepihak dalam menyebarkan informasi mestinya datang dan diskusikan secara seksama," ajak Kasim.

Lurah bahkan menyebut, aktifitas ini telah ditinjau Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas PU-PR dan DLH. "Hanya saja usul dari pihak PUPR, agar kedepan akses jalan jangan dibuat semi permanen misalnya paving atau setapak tapi harus dibuat aspal," tutup Kasim.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT