TERNATE, OT - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly, memimpin rapat koordinasi tim pembina dan Forum Kota Sehat bersama para pimpinan OPD teknis guna membahas verifikasi dan validasi data Kota Sehat pada Senin (26/5/2025) bertempat di ruang rapat Sekda.
Rapat yang dipimpin Sekda Kota Ternate, turut dihadiri para pimpinan OPD diantaranya, Bappelitbangda, Dinas Kesehatan, DPPPA, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dinas Perindag, PUPR, BPBD, para Camat dan unsur OPD terkait lainnya.
Pertemuan ini diselenggarakan untuk memeriksa dan memastikan keakuratan data yang digunakan dalam penilaian dan pemantauan program Kota Sehat dengan melibatkan berbagai pihak terkait termasuk tim teknis Kota Sehat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly usai rapat menyampaikan, verifikasi dan validasi ini merupakan bagian penting dari penilaian nasional yang bertujuan memastikan kesiapan Kota Ternate dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, nyaman, aman, dan sehat.
Menurut Sekda, proses ini juga menjadi penilaian awal untuk penghargaan Swasti Saba, sebuah apresiasi bagi daerah yang sukses menjalankan program KKS secara berkelanjutan.
Saat rapat, lanjut Sekda ada penekanan penting kepada seluruh OPD termasuk pemangku kepentingan yang berkaitan dengan Kota Sehat.
Orang nomor tiga di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor yang melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Ternate Kota Sehat.
Sekda juga menegaskan bahwa pendekatan berbasis data dan bukti menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat harus didukung oleh data yang valid serta kerja sama dari berbagai pihak. Hal ini juga harus mengedepankan prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Sekda saat memberi keterangan usai rapat.
Dikatakan Sekda, program Kota/Kabupaten Sehat (KKS) memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini turut mendukung visi besar Indonesia Emas 2045 melalui pengelolaan kota yang berkeadilan, berketahanan, dan mengutamakan pendekatan inovatif di bidang teknologi, pembiayaan, serta aksi kolektif.
Sekda mengaku, tantangan menuju Kota Sehat tidaklah mudah. Namun, dengan komitmen bersama dan kerja sama yang solid, dia optimis Kota Ternate mampu memenuhi seluruh indikator dan meraih penghargaan Swasti Saba sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dalam pembangunan berbasis kesehatan.
Sedikitnya ada sembilan tatanan utama yang menjadi dasar penilaian dalam program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2025 meliputi: Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri; Permukiman dan Fasilitas Umum; Satuan Pendidikan; Pasar; Perkantoran dan Perindustrian; Pariwisata; Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan; Perlindungan Sosial; dan Penanggulangan Bencana.
Kesembilan tatanan ini dirancang untuk mengintegrasikan berbagai aspek penting dalam kehidupan perkotaan, sehingga menciptakan sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah.
Kegiatan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh pihak di Kota Ternate untuk terus berinovasi, menciptakan lingkungan perkotaan yang sehat, inklusif, dan tangguh bagi seluruh masyarakat.
(fight)