Home / Ternate Andalan

Retribusi Parkir di Ternate Mulai Gunakan Barcode

30 Petugas Siap Lakukan Penagihan dengan Sistim Digital
07 September 2024
Wali Kota Ternate saat menandatangani SK Komunitas “Si BATAGI

TERNATE, OT - Untuk meminimalisir kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate, Dinas Perhubungan Kota Ternate menerapkan program penagihan retrobusi parkir dengan sistim digitalisasi.

Penagihan dengan sistim digitalisasi dilakukan melalui aplikasi Sinergitas Penertiban Retribusi dengan Giat atau "Si BATAGI yang digagas Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, Mochtar selaku peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIII Tahun 2024 pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Aplikasi "Si BATAGI ini akan dipakai petugas Dishub Kota Ternate saat melakukan penarikan retribusi parkir secara non tunai sebagai upaya Pemerintah Kota Ternate untuk meminimalisir kebocoran pendapatan retribusi, sehingga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir.

.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate Mochtar mengatakan, sebelumnya penagihan retribusi parkir selama ini, dilakukan dengan secara manual, namun saat ini poses pembayaran retribusi parkir di Kota Ternate sudah dilakukan dengan non-tunai. 

Melalui peralatan digitalisasi, yang dilengkapi dengan sistem barcode yang terhubung langsung dengan kas umum daerah (RKUD), sehingga bagi warga kota Ternate khususnya pengendara sudah bisa menggunakan pembayaran dengan barcode. 

“Jadi penagihan ini dilakukan oleh komunitas Si-BATAGI. Komunitas ini awalnya juru parkir liar yang direkrut untuk diberdayakan. Mereka telah di SK kan oleh Wali Kota Ternate,” kata Mochtar.

Dia menyebutkan, pada tahap awal, pihaknya telah memetakan sejumlah titik penagihan retribusi yang akan dilakukan oleh Komunitas "Si BATAGI diantaranya depan toko Amanah, toko Gloria, dan Selekta serta depan Apotek Setia Farma.

"Sambil terus kita evaluasi, nantinya area juga akan diperluas pada sejumlah titik parkir yang memiliki potensi," ucapnya.

Mochtar juga menyebutkan, persoalan parkiran menjadi dinamika yang selama ini tidak kunjung memaksimalkan pendapatan khususnya retribusi parkir.

“Supaya memberikan nilai tambah, dan membantu dalam pengelolaan sektor parkir. Setelah dikukuhkan maka para petugas ini akan langsung turun ke lapangan untuk melakukan penagihan,” tukasnya.

Mochtar juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu sehingga program ini dapat dilaksanakan, "kami sampaikan terima kasih kepada pihak Bank Indonesia, OJK, BPRS Bahari Berkesan, Satlantas Polres Ternate dan pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungannya," pungkas Michtar.

 (fight)


Reporter: Gibran

BERITA TERKAIT