TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate melalui BKPSDM sedang menyiapkan administrasi pelantikan terhadap belasan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau setara eselon II yang baru-baru ini mengikuti evaluasi jabatan dan uji kompetensi (ukom) tahap I.
Pada pelaksanaan evaluasi jabatan dan ukom tahap I diikuti oleh 19 JPT Pratama termasuk staf ahli dan asisten dengan rincian empat jabatan dievaluasi sementara 15 jabatan lainnya menjalani ukom.
Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, Pemkot Ternate melalui BKPSDM sedang menunggu rekomendasi dari BKN dan ijin pelantikan dari Kemendagri.
Pelantikan terhadap belasan JPT Pratama ini juga disertai pelantikan pada jabatan-jabatan yang saat ini diisi oleh Pelaksana tugas (Plt).
Sedikitnya ada empat jabatan eselon II yang saat ini dijabat Plt, diantaranya, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD, Kepala Bappelitbangda, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).
Kepala BKPSDM Kota Ternate, Samin Marsaoly menyatakan, pelantikan terhadap pejabat eselon II akan dilakukan secara bertahap.
“Pelantikan, sudah kami siapkan, tinggal menunggu pak Wali Kota, tapi dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketentuan. Jadi yang sudah mendapatkan persetujuan dan rekomendasi itu yang akan kita dahulukan dilantik,” kata Samin usai menghadiri Festival Kora Kora di Taman Nukila, Kamis (19/6/2025).
Samin menjelaskan, hasil uji kompetensi terdapat rotasi dan mutasi, sehingga yang paling diutamakan adalah mengisi jabatan pada dinas yang sementara diisi Plt.
"Hal ini untuk menunjang program kerja Ternate Andalan Jilid II sesuai arahan pak Wali," ucap Samin.
Berdasarkan regulasi, sambung Samin, untuk menduduki jabatan yang kosong, dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagaimana diatur dalam regulasi, "jadi bisa saja melalui evaluasi kinerja, uji kompetensi atau seleksi terbuka. Jadi evaluasi jabatan dan ukom juga bisa langsung dilantik untuk menduduki jabatan kosong," terang Samin.
Saat ini, Pemkot Ternate sedang menunggu hasil evaluasi dan ukom tahap pertama yang dilakukan baru-baru ini. "Yang pasti untuk prioritas pertama itu kan yang isi dulu yang telah ikut ukom dan evaluasi," cetusnya.
"Konsep rotasi itu, kalau ada jabatan yang kosong tapi kalau ditanya masih dipakai ya tentu masih sebagian dipakai arahan pak walikota kan seperti itu, bukan keputusan saya, yang pasti yang berkinerja baik dipertahanan," sambung Samin.
(fight)